Henan - Banjir menerjang wilayah Provinsi Henan, China. Sedikitnya 25 korban tewas dalam kejadian ini, 7 orang hilang dan 200.000 orang diungsikan. Ini potretnya.
Foto
Foto: Dahsyatnya Banjir di China

Mengutip Associated Press (AP), banjir dilaporkan menggenangi ibukota provinsi, Zhengzhou. Derasnya hujan di kota berpenduduk 10 juta orang itu, telah mengubah jalan menjadi sungai yang mengalir deras, membuat stasiun kereta bawah tanah terendam dan mobil tergenang. Foto: AP/Stringer
Hampir semua sektor lumpuh total di kawasan itu. Energi Listrik untuk warga kini juga sebagian besar padam. Hujan itu telah terjadi sejak 17 Juli dan terus datang hingga Selasa (20/7) sore. Banjir diperkirakan akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan. Foto: AP/Stringer
Media Xinhua melaporkan Kementerian Manajemen Darurat China, telah menaikkan status tanggap darurat dari level IV ke level III. China memiliki sistem tanggap darurat banjir, dengan Level 1 sebagai yang teratas. Foto: AP/Zhu Xiang
Tentara juga sudah diterjunkan untuk pengalihan banjir. PLA turun untuk memperkuat tanggul seiring jebolnya bendungan Yihetan di Luoyang, sekitar 137 kilometer dari Zhengzhou. Foto: AP/yuanxiaoqiang
Presiden China Xi Jinping menyatakan banjir di provinsi Henan adalah salah satu bencana yang sangat parah. Ia menyebut beberapa waduk dan bendungan penampungan air bahkan jebol dan tidak mampu menahan debit air. Foto: AP/Ma Xiaoran
Banjir diketahui terjadi akibat hujan lebat di China yang merupakan hujan terlebat dalam 1000 tahun terakhir. Foto: AP/Stringer
Curah hujan selama beberapa hari tersebut hampir sama dengan rata-rata hujan tahunan di Zhengzou yaitu 640,8 milimeter. Foto: AP/Stringer
Warga menyeberangi banjir dengan menggunakan gerobak dorong yang dikendalikan oleh jasa manusia. Tak jauh berbeda dengan di Indonesia saat terjadi banjir. Foto: AP/Zhu Xiang