Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi

Foto

Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 09:39 WIB

Yogyakarta - Keraton Ngayogyakarta menggelar Labuhan Merapi untuk memperingati ulang tahun ke-32 kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara digelar terbatas.

Masyarakat yang tinggal di lereng Merapai tentu akrab dengan tradisi Labuhan Merapi. Tradisi ini digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka memperingati tingalan jumenengan dalem atau ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Prosesi dimulai dari petilasan rumah Mbah Maridjan, juru kunci Merapi terdahulu, di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan.Β 
Masyarakat yang tinggal di lereng Merapai tentu akrab dengan tradisi Labuhan Merapi. Tradisi ini digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka memperingati tingalan jumenengan dalem atau ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pada labuhan tahun ini sedikit berbeda karena aktivitas Merapi masih tinggi dan adanya pandemi COVID-19.
Masyarakat yang tinggal di lereng Merapai tentu akrab dengan tradisi Labuhan Merapi. Tradisi ini digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka memperingati tingalan jumenengan dalem atau ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Iring-iringan para abdi dalem Keraton mulai bergerak menuju lokasi labuhan di Bangsal Sri Manganti yang terletak di Pos 1 Merapi pukul 06.41 WIB. Di lokasi itulah ubarampe (sesaji) dilabuh setelah selama satu malam di semayamkan di Kinahrejo.Β 
Masyarakat yang tinggal di lereng Merapai tentu akrab dengan tradisi Labuhan Merapi. Tradisi ini digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka memperingati tingalan jumenengan dalem atau ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Ubarampe yang dilabuh berupa kain yakni sinjang cangkring, sinjang kawung kemplang, semekan gadhung, semekan gadhung melati, semekan banguntulak, kampuh poleng ciut, dhestar daramuluk, paningset udaraga. Ubarampe itu dimasukkan dalam peti berwarna merah dengan ukuran sekitar 30 x 15 sentimeter.Β 
Masyarakat yang tinggal di lereng Merapai tentu akrab dengan tradisi Labuhan Merapi. Tradisi ini digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka memperingati tingalan jumenengan dalem atau ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Setibanya di Sri Manganti, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Juru Kunci Merapi Mas Wedana Suraksohargo Asihono atau akrab dipanggil Mas Asih.
Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi
Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi
Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi
Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi
Labuhan Merapi Digelar Terbatas Karena Pandemi


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads