Jakarta - Indonesia berduka atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Kecelakaan itu menambah daftar kecelakaan pesawat yang terjadi di RI.
Foto
Deretan Kecelakaan Pesawat Terburuk yang Terjadi di Indonesia

Pesawat Airbus A300-B4 milik Garuda Indonesia jatuh di kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara, pada tahun 1997. Pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Polonia itu diketahui menabrak perbukitan Sibolangit beberapa menit sebelum mendarat. Istimewa/Dok. Alain Durand via Wikipedia.
Diketahui, kecelakaan tersebut menelan korban sebanyak 234 orang. Peristiwa itu pun menjadi salah satu kecelakaan terburuk dan tercatat sebagai kecelakaan dengan jumlah korban tertinggi di Indonesia. Istimewa/Dok. National Transportation Safety Committee via Wikipedia.
Peristiwa jatuhnya pesawat Mandala Airlines pada tahun 2005 silam pun turut menjadi kecelakaan pesawat terburuk yang pernah terjadi di Indonesia. Pesawat nomor penerbangan RI-091, meledak dan menewaskan 94 penumpang dan 5 awak pesawat. Selain itu 50 warga yang berada di dekat lokasi kejadian turut tewas. Dimas Ardian/Getty Images.
Pesawat jenis Boeing 737-200 buatan tahun 1981 ini meledak tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Polonia, Medan, pada pukul 10.06 WIB. Badan pesawat menabrak pagar landasan dan kemudian menghantam kawasan perumahan. KNKT mengambil kesimpulan pesawat Mandala Airlines naas itu lepas landas dengan konfigurasi lepas landas yang salah. Dimas Ardian/Getty Images.
Tahun Baru 2007 diawali berita menyedihkan dari dunia penerbangan kala pesawat milik maskapai Adam Air jatuh di Selat Makassar. Pesawat Boeing 737-400 buatan tahun 1990 itu sedang menerbangi rute Surabaya-Manado. Jumlah penumpang terdiri dari 96 orang yang terdiri dari 85 orang dewasa, 7 anak-anak, 5 balita, 4 awak kabin serta pilot dan kopilotnya. Hanya saja tak ada jasad korban yang ditemukan. Flight Data Recorder (FDR) baru berhasil diangkat pukul 12.29 WIB tanggal 27 Agustus 2007 di kedalaman 2.000 meter. Sedangkan Cockpit Voice Recorder (CVR) ditemukan pukul 10.00 WIB tanggal 28 Agustus di kedalaman 1.900 meter. Istimewa/Dok. Anynobody via Wikipedia.
Pada tahun 2014, Indonesia kembali berduka atas kecelakaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501. Pesawat tipe Airbus A320 dengan registrasi PK-AXC tersebut mengangkut 155 penumpang dan 7 kru dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura. Robertus Pudyanto/Getty Images.
KNKT belakangan merilis hasil investigasi penyebab kecelakaan tragis itu. Faktor cacat komponen pesawat, perawatan pesawat, dan awak pesawat yang tidak melakukan prosedur disebut berkontribusi atas peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia itu. Oscar Siagian/Getty Images.
Kecelakaan pesawat kembali terjadi pada tahun 2018 silam. Pesawat Lion Air JT-610 ini rencananya terbang menuju Pangkal Pinang setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8. Pradita Utama/Dok. Detikcom.
Boeing 737 MAX 8 saat itu dikenal baru saja dirilis oleh pabriknya. Baru 13 menit mengudara pesawat tersebut tiba-tiba hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. Pradita Utama/Dok. Detikcom.
Sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan tewas dalam jatuhnya pesawat di lepas pantai Kabupaten Karawang, Jabar tersebut. Investigasi menyebutkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut adalah faktor Computer Controlled Stability System yang dikenal sebagai MCAS (Maneuvering Characteristic Augmentation System). Pradita Utama/Dok. Detikcom.