Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir

ADVERTISEMENT

Foto

Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja - detikNews
Senin, 21 Sep 2020 18:30 WIB

Jakarta - Selain tenaga medis, sejumlah 'pahlawan' lain juga patut diberikan apresiasi tinggi. Salah satunya petugas pemakaman jenazah COVID-19.

Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Pada masa pandemi ini, segala daya upaya dilakukan pemerintah untuk meredam penyebaran COVID-19. Tak hanya memperhatikan sektor ekonomi saja, pemerintah juga telah memberikan yang terbaik untuk garda terdepan penanganan virus corona. Selain tenaga medis, sejumlah 'pahlawan' lain juga patut diberikan apresiasi tinggi. Salah satunya petugas pemakaman jenazah COVID-19.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Mereka sehari-hari bertugas menyiapkan lubang makam bagi korban COVID-19 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Dalam sehari mereka bisa menggali puluhan lubang, tergantung dari jumlah kematian hari itu.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Salah satu penggali mengaku pernah menggali hingga 40 lubang sehari di Komplek Pemakaman COVID-19 Pondok Ranggon.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Tentu saja, rasa takut terpapar selalu ada. Kecemasan terbesar mereka adalah membawa virus itu ke lingkungan keluarga.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Ketakutan terbesar dari para penggali kubur ini bukan datang dari jenazah yang terpapar virus, tapi dari para ahli waris, kerabt dan teman yang mengantar jenazah. Karena jenazah yang telah dibawa ke pemakaman telah melewati protokol yang ketat termasuk terbungkus plastik secara rapih. Apabila ada kerusakan para petugas berhak menolak jenazah untuk dimakamka. Sementara para pengantar belum tentu mereka aman dari virus tersebut.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua grup B petugas gali makam untuk jenazah COVID-19, Andi, untuk perlindungan diri mereka telah menyiapkan sejumlah peralatan.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Selain baju hazmat, mereka membekali diri dengan pembersih tangan, sarung tangan dan plastik steril.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Saat tiba di rumah, sebelum berkumpul dengan dengan keluarga, mereka mandi dan seluruh perlengkapannya direndam cairan disinfektan.
Petugas penggali makam jenazah COVID-19 menulis nama dan kelompok yang bertugas di komplek pemakaman Pondok Ranggon.
Pemerintah juga memberikan perhatian khusus bagi mereka. Dengan besarnya resiko pekerjaan tersebut, pemerintah telah menyiapkan dana insentif sebesar Rp1 juta per orang, dimana dana tersebut dibayarkan per bulannya.
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir
Sang Pengantar ke Persemayaman Terakhir


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT