Jakarta - Korsel jadi salah satu negara dengan jumlah kasus virus Corona yang tinggi di luar China. Langkah apa saja yang diambil Korsel untuk cegah penyebaran COVID-19?
Foto
Belajar dari Negeri Ginseng Cara Berperang Lawan Corona

Korea Selatan jadi salah satu negara yang terdampak cukup besar dari penyebaran virus Corona. Negara itu bahkan menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus virus Corona yang cukup tinggi di luar China. Diketahui ada 8.320 kasus virus Corona terkonfirmasi di Negeri Ginseng tersebut. Foto: AP/Kim Sun-woong
Kondisi tersebut membuat pemerintah Korea Selatan mengeluarkan berbagai kebijakan guna mencegah penyebaran virus Corona kian meluas di masyarakat. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara masif di seluruh penjuru negeri. Foto: AP/Lee Jin-man
Penyemprotan disinfektan itu dilakukan mulai dari area-area publik seperti di area transportasi publik, mulai dari kereta bawah tanah hingga ke kabin pesawat terbang. Foto: AP/Lee Jin-man
Selain itu, petugas juga turut menyemprotkan area pasar yang kerap didatangi oleh masyarakat untuk berbelanja maupun bekerja dengan disinfektan. Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu cara guna mencegah penyebaran virus Corona di ruang publik. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Tempat karaoke yang juga kerap dikunjungi oleh masyarakat tak luput dari semprotan disinfektan para petugas guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona di Korea Selatan. Foto: AP Photo/Ahn Young-joon.
Para petugas pun menyisir berbagai area di pinggiran kota maupun di kawasan-kawasan kumuh yang berada di Seoul, Korea Selatan, untuk disemprotkan disinfektan. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Kawasan kumuh Guryong yang berada di Seoul, Korea Selatan, turut disemprotkan disinfektan. Kegiatan penyemprotan disinfektan secara masif hingga ke berbagai sudut kota dan wilayah itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Negeri Ginseng. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Fasilitas seperti antiseptik maupun hand sanitizer pun tersedia di berbagai area publik tak terkecuali di transportasi publik seperti bus. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Korea Selatan pun membuka posko tes Corona bagi masyarakat di sejumlah wilayah, salah satunya di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Korsel diketahui menggunakan alat tes Corona dari SD Biosensor, sebuah perusahaan farmasi asal Negeri Ginseng. Foto: AP/Ahn Young-joon
Tes kit untuk Corona yang diproduksi oleh SD Biosensor itu diketahui mampu memberikan hasil tes hanya dalam waktu 10 menit saja. Dengan adanya tes kit Corona tersebut Korsel mampu melakukan tes Corona secara besar-besaran kepada warganya sebagai langkah preventif menekan korban COVID-19. Tes ini terbukti efektif sebagai langkah rapid screening. Angka kematian pun bisa ditekan. Foto: AP/Ahn Young-joon
Langkah lain yang dilakukan Korsel guna menekan korban COVID-19 adalah dengan menyediakan layanan pemeriksaan dan tes Corona melalui drive-thru. Warga yang terduga terinfeksi virus Corona pun cukup berada di dalam mobil saat petugas mengambil sampel lendir tenggorokan dan hidung untuk diperiksa. Waktu yang dibutuhkan untuk tes ini pun hanya 10 hingga 15 menit. Setelah menjalani pemeriksaan dan tes, hasil tes Corona tersebut akan dikirim melalui pesan singkat. Pemeriksaan dan tes Corona ini pun tak dipungut biaya alias gratis. Foto: AP Photo/Ahn Young-joon.
Wabah virus Corona yang melanda Korea Selatan itu membuat permintaan masyarakat akan masker meningkat. Antrean panjang untuk membeli masker pun terlihat di sejumlah toko maupun apotek. Foto: AP/Ahn Young-joon
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker tersebut pemerintah Korea Selatan pun mendorong peningkatan produksi serta melarang ekspor masker. Foto: AP/Lee Jin-wook
Warga Korea Selatan pun melakukan karantina diri sendiri di rumah selama beberapa pekan guna memutus rantai penyebaran virus Corona. Dengan mengarantina diri sendiri di dalam rumah, warga pun mengurangi aktivitas mereka di luar ruangan dan mengatasinya dengan belajar maupun bekerja dari rumah. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Warga pun menerapkan 'social distancing'guna mencegah penyebaran virus Corona. Hal tersebut terlihat saat sejumlah jemaah salah satu gereja di kawasan Seoul, Korea Selatan, akhir pekan lalu. Para jemaah tersebut tampak mengenakan masker serta menjaga jarak dengan jemaah lainnya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Foto: AP/Ahn Young-joon
Guna memberikan pelayanan kesehatan yang siap sedia kepada masyarakat, sejumlah mobil ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang mengalami gejala terinfeksi virus Corona agar dapat segera mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tim medis di rumah sakit. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Mobil-mobil ambulans yang disiagakan untuk mengevakuasi pasien maupun warga yang mengalami gejala terinfeksi virus Corona secara rutin akan disemprotkan disinfektan guna mencegah penyebaran virus yang dapat berdampak kepada para tim medis maupun petugas lainnya yang tengah bertugas. Foto: AP/Kim Hyun-tai/Yonhap
Berbagai langkah pencegahan dan penanggulangan virus Corona yang secara masif dilakukan di Korea Selatan itu pun berdampak pada laporan kasus baru virus Corona di Negeri Ginseng. Hingga Selasa (17/3) Otoritas Korsel melaporkan 84 kasus baru virus Corona. Ini berarti sudah tiga hari berturut-turut Korsel melaporkan jumlah kasus baru di bawah 100 kasus dalam sehari. Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 di negara tersebut pun terus bertambah. Foto: AP/Shin Joon-hee
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menyebut hingga Selasa (71/3) lalu jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 1.401 orang. Sejak pekan lalu, jumlah pasien sembuh dalam sehari di Korsel melebihi jumlah kasus baru yang muncul. Foto: AP/Shin Joon-hee