Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan di Australia masih terus berlangsung. Si jago merah bergerak diluar kendali dan mengancam ibu kota Canberra.
Foto
Karhutla di Australia Kembali Mengancam

Wilayah ibu kota Canberra sudah menyatakan keadaan daruratnya sejak hari Jumat (31/1) lalu akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kebakaran yang terjadi hingga Sabtu (1/2) kemarin sudah mencakup area seluas 35.800 hektare hutan dan lahan pertanian di selatan Canberra.
Titik api dipicu oleh bara yang dibawa angin hingga 10 km.
Kebakaran akan mengancam wilayah selatan Canberra dan desa terdekat di Tharwa.
Kebakaran yang terjadi naik level dari tingakt darurat ke tingkat berbahaya karena penurunan suhu dan angin.
Keadaan ini mengingatkan kebakaran yang terjadi di canberra pada 2003 silam. Dimana karhutla saat itu menewaskan 4 orang dan menghanguskan hampir 500 rumah dalam sehari.
Kebakaran di seluruh Australia selatan telah merenggut setidaknya 33 nyawa sejak September 2019 lalu.
Kejadian ini juga telah menghanguskan lebih dari 3.000 rumah dan menghancurkan lebih dari 10,6 juta hektar (26,2 juta hektar) lahan di Australia.