Jakarta - Revitalisasi Monumen Nasional (Monas), terus berjalan meski mendapat protes dan kontroversi atas ijinnya. Berikut penampakan proyek yang kini masih dilanjut.
Foto
Penampakan Terkini Pengerjaan Revitalisasi Monas

Beginilah penampakan terkini proyek pengerjaan revitalisasi Monas yang masih terus dikerjakan, Selasa (28/1/2020).
Revitalisasi pun sudah berjalan 88 persen dengan target pengerjaan hingga Februari 2020 mendatang.
Tampak puluhan pekerja dan beberapa alat berat beroperasi di kawasan Silang Monas.
Lokasi pengerjaan proyek tertutup seng setinggi dua meter sehingga menghalangi pandangan terhadap pengerjaan revitalisasi di baliknya.
Pengerjaan revitalisasi Monas dilakukan di kawasan yang bersebelahan dengan lapangan parkir Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) atau seberang Balai Kota DKI Jakarta.
Pemprov DKI menebang sekitar 190 pohon di sana demi revitalisasi. Belakangan Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno secara lisan telah meminta Pemprov DKI Jakarta menghentikan revitalisasi Monas sementara waktu, sampai dikeluarkannya izin. Namun hari ini pekerjaan revitalisasi masih berjalan.
Tidak hanya pekerja, mobil truk pengangkut pasir dan tanah juga masih terlihat lalu lalang di dalam lokasi. Selain itu, alat berat seperti beko juga tampak aktif mengeruk tanah.
Seluruh kegiatan aktif dilakukan di dalam area revitalisasi, yang telah dibatasi oleh seng yang mengelilingi area. Spanduk yang berisikan pemberitahuan kegiatan revitalisasi kawasan monas juga masih tampak terpasang di sekitar area.
Diketahui sebelumnya, Pratikno meminta revitalisasi Monas disetop dulu sampai mendapat izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Pratikno menyebut perintah tersebut akan diberitahukan secara tertulis. Surat itu akan dikirim dalam waktu dekat.