Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa

Foto

Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa

Grandyos Zafna - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 11:03 WIB

Jakarta - Pos polisi di Tomang nampak rusak usai dibakar oleh massa aksi demo di sekitar DPR. Sejumlah kendaraan pun turut jadi sasaran pembakaran oleh massa aksi.

Garis polisi nampak terlihat di area sekitar pos polisi di Tomang, yang dibakar massa usai aksi demo di kawasan DPR, Jakarta, pada Rabu (25/9) kemarin.

Kondisi di bagian dalam pos polisi nampak rusak dan porak-poranda usai dibakar oleh massa tersebut.

Sejumlah kendaraan bermotor yang merupakan barang bukti kepolisian dan berada di area sekitar pos polisi Tomang pun turut dibakar.

Bagian pintu dan jendela di salah satu bagian pos polisi Tomang nampak hangus dilalap api usai dibakar massa.

Garis polisi nampak terlihat di salah satu mobil yang turut menjadi korban aksi pembakaran massa tersebut.

Diketahui, Petugas damkar menerima informasi Pospol Tomang terbakar pada pukul 02.20 WIB.

Sebanyak satu unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.

Petugas komunikasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakbar, Widi, mengatakan informasi sementara tak ada korban akibat peristiwa ini.

Diketahui sebelumnya, kericuhan terjadi di daerah Slipi. Massa pelajar yang awalnya demo di gedung DPR berpencar.

Bentrokan polisi dan pelajar juga terjadi di tol Slipi arah Tomang hingga Jalan S. Parman.

Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa
Pos Polisi Tomang jadi Korban Aksi Pembakaran Massa


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads