Ganjil Genap Diperluas, Lalin Medan Merdeka Barat Tetap Padat

Jalan Medan Merdeka Barat merupakan salah satu ruas jalan yang telah menerapkan sistem ganjil genap.

Meskipun telah menerapkan sistem ganjil genap, Arus lalu lintas di jalan tersebut tetap tampak padat.

Jalan Medan Merdeka Barat itu juga kini telah dilintasi oleh transportasi umum TransJakarta yang terbilang sangat nyaman. Masyarakat diharapkn bisa beralih ke transportasi massa untuk mengurangi kepadatan dan polusi udara.

Ganjil genap di kawasan jalan tersebut berlaku pada Senin-Jumat, kecuali hari Sabtu dan libur nasional. Meskipun demikian, lalu lintas di kawasan tersebut tetap terpantau padat.

Terkait penerapan sistem ganjil genap, banyak pengguna jalan yang kini memilih untuk memanfaatkan dan menggunakan bus TransJakarta. Diharapkan, kepadatan di jalan Ibu Kota semakin berkurang adn polusi udara bisa ditekan.

Jalan tersebut juga telah dilengkapi dengan zebra/pelican cross. Sehingga warga bisa menyeberang jalan dengan aman dan nyaman meski lalu lintas padat.

Dalam penerapan sistem itu, kendaraan dengan nomor pelat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sedangkan kendaraan dengan nomor pelat genap beroperasi pada tanggal genap.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah resmi melakukan perluasan ganjil-genap. Ada 16 rute baru yang dibatasi untuk kendaraan bermotor. Diharapkan masyarakat bisa beralih dan menggunakan transportasi publik/umum.

Rute baru ganjil genap mulai disosialisasikan pada 7 Agustus-8 September 2019 dan akan berlaku mulai 9 September 2019.

Rute baru ganjil genap meliputi 16 ruas baru diantaranya ada Jl Pintu Besar Selatan, Jl Gajah Mada, Jl Hayam Wuruk, Jl Majapahit, Jl Sisingamangaraja, Jl Panglima Polim, Jl Fatmawati sd simpang Jl TB Simatupang, Jl Suryopranoto, Jl Balikpapan, Jl Kyai Caringin, Jl Tomang Raya, Jl Pramuka, Jl Salemba Raya, Jl Kramat Raya, Jl Senen Raya, dan Jl Gn Sahari.