Jakarta - Abrasi mengancam kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan Muara Gembong, Bekasi. Puing-puing bangunan jadi saksi ganasnya abrasi menerjang kawasan tersebut.
Foto
Puing-puing Bangunan Jadi Saksi Ganasnya Abrasi di Utara Bekasi

Seorang warga berdiri di antara puing-puing bangunan yang rusak akibat dihantam abrasi di Kampung Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/6/2019).
Abrasi menjadi ancaman serius yang membayangi kehidupan masyarakat di wilayah Muara Gembong, Bekasi, selama beberapa tahun belakangan ini.
Firman, seorang warga yang tinggal di Kampung Muara Jaya, bercerita sekitar 10 tahun yang lalu terdapat puluhan rumah di kampungnya. Namun, kini satu per satu rumah terancam hilang tersapu abrasi.
Selama 10 tahun abrasi menggerus wilayah tempat tinggal Firman, ia mengaku tak ada penanganan berarti dari pemerintah daerah. Abrasi pun perlahan tapi pasti merusak bangunan rumah warga sekitar.
Meski ancaman abrasi berada di depan mata, masih banyak warga yang memilih untuk tetap bertahan meski sudah sepi penghuni.
Penanganan abrasi pun terus dilakukan, salah satunya dengan menanam pohon bakau (mangrove) di tepi pantai.
Menurut Camat Muara Gembong, Junaefi, langkah penahanan abrasi dengan menanam pohon bakau tersebut cukup ampuh untuk mengurangi abrasi yang kini mengancam warga di pesisir pantai.
Tak hanya wilayah Muara Gembong, menurut Junaefi, sejumlah wilayah lain seperti di Pantaimekar, Muarabungin, dan Muarabeting juga terancam abrasi.
Junaefi pun menambahkan rata-rata satu hingga dua RT sudah hilang akibat terjangan abrasi di sejumlah wilayah tersebut.
Kondisi memprihatinkan tersebut membuat sejumlah warga akhirnya memilih untuk pindah ke daerah yang lebih aman, meskipun masih ada sejumlah warga lainnya yang tetap tinggal di Kampung Muara Jaya meski ancaman abrasi berada di depan mata.