Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri

Foto

Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri

Pool - detikNews
Kamis, 22 Nov 2018 09:11 WIB

Jakarta - Pemandu lagu, Ciktuti Iin Puspita ditemukan tewas di dalam lemari kamar kosnya setelah dibunuh pasangan sejoli Y (24) dan NR (17).

Pembunuhan bermula saat korban Iin pulang ke kosan sambil marah-marah. Iin lalu bertengkar dengan NR (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).

Setelah beberapa menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).

Akibat mengalami luka yang cukup parah di kepala, korban akhirnya tewas. Melihat korbannya tewas, selanjutnya pelaku Y menyembunyikan jasad korban di dalam lemari (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)

Jenazah Iin ditemukan oleh penjaga kos, Wahyu dan Rofik, yang mencurigai bau tidak sedap dari kamarnya. Keduanya mencoba membuka pintu kamar korban yang terkunci (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).

Setelah membunuh, para pelaku keluar dari kos dan melarikan diri menggunakan bus menuju Sumatera Barat (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).

Y dan NR akhirnya ditangkap di Jambi pada Selasa (20/11) malam, setelah Polda Metro Jaya lalu menelusuri jejak keduaya dan berkoordinasi dengan Polres Merangin, Jambi (Foto: dok. Istimewa).

Dari keterangan sementara, cekcok antara Iin dengan MR disebabkan oleh uang yang dititipkan oleh pelanggan kepada Iin tapi tak diberikan utuh kepada NR. Iin bekerja sebagai pemandu lagu (Foto: dok. Istimewa).

Polisi menyebut pelaku sengaja menyimpan mayat korban Ciktuti Iin Puspita di lemari kosan agar kasus tersebut tidak terbongkar (Foto: dok. Istimewa).

Polisi juga menyebut motif pembunuhan Ciktuti Iin Puspita dilatarbelakangi oleh ketersinggungan pelaku (Foto: dok. Istimewa)

Ciktuti Iin Puspita disebut pernah mendapat ancaman dari pelaku terkait dengan persoalan janji pinjaman uang (Foto: Facebook)

Iin, yang berprofesi sebagai pemandu lagu (Foto: Facebook)

Suhud, ayah Ciktuti Iin Puspita meminta agar pelaku pembunuhan putrinya dihukum berat (Foto: Facebook)

Foto: Ciktuti Iin Puspita, pemandu lagu korban pembunuhan di Mampang (Facebook)

Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri
Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads