Geger Mayat di Lemari, Ciktuti Iin Puspita Dihabisi Teman Sendiri

Pembunuhan bermula saat korban Iin pulang ke kosan sambil marah-marah. Iin lalu bertengkar dengan NR (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).
Setelah beberapa menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).
Akibat mengalami luka yang cukup parah di kepala, korban akhirnya tewas. Melihat korbannya tewas, selanjutnya pelaku Y menyembunyikan jasad korban di dalam lemari (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jenazah Iin ditemukan oleh penjaga kos, Wahyu dan Rofik, yang mencurigai bau tidak sedap dari kamarnya. Keduanya mencoba membuka pintu kamar korban yang terkunci (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).
Setelah membunuh, para pelaku keluar dari kos dan melarikan diri menggunakan bus menuju Sumatera Barat (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom).
Y dan NR akhirnya ditangkap di Jambi pada Selasa (20/11) malam, setelah Polda Metro Jaya lalu menelusuri jejak keduaya dan berkoordinasi dengan Polres Merangin, Jambi (Foto: dok. Istimewa).
Dari keterangan sementara, cekcok antara Iin dengan MR disebabkan oleh uang yang dititipkan oleh pelanggan kepada Iin tapi tak diberikan utuh kepada NR. Iin bekerja sebagai pemandu lagu (Foto: dok. Istimewa).
Polisi menyebut pelaku sengaja menyimpan mayat korban Ciktuti Iin Puspita di lemari kosan agar kasus tersebut tidak terbongkar (Foto: dok. Istimewa).
Polisi juga menyebut motif pembunuhan Ciktuti Iin Puspita dilatarbelakangi oleh ketersinggungan pelaku (Foto: dok. Istimewa)
Ciktuti Iin Puspita disebut pernah mendapat ancaman dari pelaku terkait dengan persoalan janji pinjaman uang (Foto: Facebook)
Iin, yang berprofesi sebagai pemandu lagu (Foto: Facebook)
Suhud, ayah Ciktuti Iin Puspita meminta agar pelaku pembunuhan putrinya dihukum berat (Foto: Facebook)
Foto: Ciktuti Iin Puspita, pemandu lagu korban pembunuhan di Mampang (Facebook)