Bone - Pesta rakyat 'Tempo Doloe' kembali diisi dengan tradisi 'mencak sangge', silat khas dari tanah Bugis. Pesta Rakyat itu digelar di Dusun Dare'e, Bone.
Foto
Foto: Ini Pencak Silat dari Bugis yang Sempat Diklaim Malaysia

Sebagai pencak silat kuno yang khas dengan kelincahan dan kecepatan ini terlihat banyak menggunakan kekuatan lengan dan kaki. Gaya serangan cukup mematikan namun gerakannya indah serta ampuh digunakan diberbagai medan.
Mencak yang diyakini sebagai silat rahasia warisan turun-temurun yang berasal dari kampung ini juga telah populer di negara Melayu hingga saat ini.
Silat ini pun sudah umum diketahui dan dipelajari masyarakat di kampung Dare'e ini. Baik bocah, wanita dan utamanya para pemuda dinilai telah fasih dalam setiap gerakannya.
Selain itu, penampilan debus berupa 'Maggirik', dan adu tikam dalam satu sarung menjadi tontonan yang menarik bagi para masyrakat yang hadir dalam gelaran acara yang bernuansa lampau ini. Β
Mencak sangge sempat juga diklaim oleh Malaysia sebagai negara yang melahirkannya.
"Kami akan berusaha memperjuangkan hak paten seperti klaim Malaysia atas batik Jawa dulu. Bukti yang menyatakan jika mencak ini berasal dari Bone ini banyak, termasuk kesaksian penghulu dan guru mencak di sini, ini budaya kerajaan Bone kuno yang patut dijaga dan dilestarikan", kata Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Andi Promal. Β
Tetua sekaligus guru besar dari aliran pencak silat Sangge, Sirajuddin mengungkapkan sejak kecil telah diajari gerakan dari orang tuanya. Kemudian ia sempat merantau bersama kakaknya di masa muda hingga ke daerah Sumatera dan mengajarkannya di berbagai tempat.
"Dulu tahun 1942 saya masih kecil sudah belajar Mencak Sangge di kampung ini. Silat ini jauh sebelum saya lahir telah ada. Silat ini rahasia, hanya dari kalangan keluarga yang mempelajarinya dulu dan diwariskan turun-temurun", kata Sirajuddin. Β