Jakarta - Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) merupakan zona yang menjadi lokasi lebih dari 90 persen gempa di dunia. Apa saja fakta-fakta mengenai zona ini?
Foto
Foto: Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Cincin Api Pasifik
Ahli geofisika dari USGS William Yeck melalui ABC News menjelaskan ada 452 gunung berapi aktif di sepanjang Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). (Foto: Dok. USGS)
United Nations Secretariat for International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) menyebut jumlah gunung berapi di Cincin Api Pasifik mencakup lebih dari 90 persen gunung berapi di dunia. (Foto: Dok. DW)
Gunung-gunung berapi aktif yang ada di sepanjang Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) terus-menerus aktif. (Foto: Dok. The Weather Network)
Cincin Api Pasifik memiliki panjang 25 ribu mil (sekitar 40.233 km).Β (Foto: Dok. UNISDR)
Cincin Api Pasifik terbentang mulai Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, kemudian melintasi Kepulauan Aleutian dan menyusuri pesisir Alaska, Kanada, Pantai Barat AS, hingga ujung Amerika Selatan. (Foto: Dok. USGS)
Lempeng tektonik sepanjang Cincin Api Pasifik terus-menerus bergerak, bertabrakan satu sama lain, dan menyebabkan banyak gempa. (Foto: Dok. USGS)
Dikutip dari media Jerman, DW, banyaknya gunung api di Cincin Api Pasifik berbanding lurus dengan banyaknya pertemuan lempeng di zona ini. Gambar menunjukkan titik-titik gempa yang terjadi sepanjang 1900-1999 (Foto: Dok. USGS)

Subduksi terjadi saat lempeng tektonik bergeser, di mana satu lempeng terdorong ke bawah lempeng yang lain. Subduksi akan menyebabkan gempa. (Foto: Dok. DW)
Gambar menunjukkanΒ kondisi di Chile usaiΒ gempa di 1960. USGS menyebut gempa paling mengerikan di Cincin Api Pasifik terjadi di Chile pada 22 Mei 1960 dengan kekuatan 9,5 SR. (Foto: Dok. Univ of California Berkeley)