Jakarta - Komunitas De Bar berkumpul di CFD Jakarta dan membawa reptil peliharaan mereka. Komunitas ini juga mengajak warga berinteraksi dengan ular hingga iguana.
Foto
Potret Ular Molu Albino, Piton sampai Tokek Pakistan Masuk Jakarta

"Kita di sini ingin mengubah paradigma masyarakat tentang reptil. Sebagai wadah edukasi, reptil bisa bersahabat dengan manusia," kata Ketua Komunitas De Bar, Novriandy saat diwawancara di dekat Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2017). Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
"Ular itu bukan jinak, tapi dibiasakan berinteraksi dengan manusia,"Β kata Ketua Komunitas De Bar, Novriandy. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Ada warga yang takut, tapi ada juga yang berani menyentuh ular-ular itu. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Mereka membawa satwa antara lain adalah ular ball phyton, molu, molu albino, ular jagung, boa, iguana, dan tokek Pakistan. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Ini namanya Leopard Gecko, tokek dari Pakistan. Tapi jangan salah, tokek ini nggak bisa bunyi 'tokek, tokek, tokek' kayak yang biasa ditemukan di Indonesia. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Masih banyak orang yang takut dengan ular. Komunitas De Bar ingin mengubah paradigma itu. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Kalau yang ini namanya iguana El Salvador. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Ternyata ular juga bisa diajak pose sambil senyum-senyum. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Ular-ular ini tampak tak berbahaya ya. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom