Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh

Foto

Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh

CNN/Rebecca Wright - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 14:47 WIB

Dhaka - Banyak pengungsi Rohingya luka-luka saat kabur dari konflik di Rakhine, Myanmar. Kini mereka menjalani perawatan medis seadanya di rumah sakit Bangladesh.

Rumah sakit di Chittagong, Bangladesh, kewalahan menampung pengungsi Rohingya yang terluka. Foto: CNN/Rebecca Wright
Lebih dari 100 pengungsi Rohingya dirawat di rumah sakit ini. Kebanyakan mengalami luka tembak atau luka terkena ranjau dan ledakan bom. Foto: CNN/Rebecca Wright
Tidak sedikit anak-anak dan remaja yang mengalami luka-luka dalam perjalanan mengungsi ke Bangladesh. Foto: CNN/Rebecca Wright
Salah satunya Umme Salma (13) yang mengalami luka tembak. "Tentara mengebom rumah saya, kemudian menembak saya saat saya akan kabur," tuturnya. Foto: CNN/Rebecca Wright
Karena rumah sakit terlalu penuh, beberapa pengungsi Rohingya terpaksa berbaring di atas matras tipis yang digeletakkan begitu saja di lantai. Foto: CNN/Rebecca Wright
Pengungsi Rohingya, Yousuf Nabi, kehilangan kedua kakinya setelah menginjak ranjau saat akan kabur dari Myanmar. Foto: CNN/Rebecca Wright
Lebih dari 380 ribu pengungsi Rohingya, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah kabur ke Bangladesh sejak konflik kembali pecah pada 25 Agustus. Foto: Dokter di RS Bangladesh (CNN/Rebecca Wright)
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh
Kewalahan Tampung Rohingya, Begini Penampakan RS Bangladesh


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads