Masjid Darussalam, Oase di Tengah Bisingnya Ibu Kota

Sang arsitektur yang kini menjabat menjadi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil memang sengaja merancang masjid unik ini pada tahun 2012 bersama urbane.

Arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini dirancang bersama bersama teman-temannya yang diberinama Urbane sejak tahun 2004, jauh sebelum dirinya dipercaya untuk memimpin Kota Bandung.

Masjid Darussalam ini teletak persis di belakang UOB Tower Thamrin, Jakarta Pusat dan berseberangan dengan Pusat Perbelanjaan Modern Grand Indonesia yang didesain geometri segitiga sama sisi.

Proyek pembangunan Masjid Jamie Darussalam ini dimulai pada 2012 dan baru diresmikan pada tahun 2015 lalu.

Masjid ini merupakan ruislag, masjid yang dipindahkan dari tanah wakaf satu ke tanah wakaf yang lainnya.

Masjid Jami Darussalam awalnya berada di atas tanah wakaf di Jalan Kotabumi, sekitar 50 meter di belakang Plaza UOB. Namun, masjid tersebut sempat terkepung oleh tanah milik PT Putra Gaya Wahana dan masuk dalam peta proyek pembangunan.

Akhirnya, perusahaan tersebut mendapatkan izin dari Menteri Agama untuk menukar lokasi masjid ke tanah yang lebih luas di Jalan Kota Bumi Ujung, tak jauh dari lokasi semula.

Berbeda dengan masjid yang biasanya identik dengan kubah, Masjid Jami Darussalam ini memiliki bangunan berbentuk segitiga.

Desain yang unik ini pada awalnya sempat ditolak oleh pihak pengurus masjid. Pasalnya, bentuk segitiga dianggap tidak seperti masjid pada umumnya.

Ruangan utamanya terletak bagian di atas, lengkap dengan mimbar dan dinding yang dipenuhi tulisan kaligrafi dan pencahayaan alami karena dindingnnya berbahan dasar kaca.