Jamaah Haji 'Berpamitan' ke Ka'bah

Foto

Jamaah Haji 'Berpamitan' ke Ka'bah

Luhur Hertanto - detikNews
Senin, 29 Okt 2012 10:33 WIB

- Rangkaian prosesi wajib ibadah haji mulai berakhir. Setelah wukuf di Arafah lalu mabid dua malam dan tiga kali melempar jumaraat di Mina dan ditutup dengan tawaf wada' di Masjidil Haram. Jutaan jamaah haji dari berbagai negara berangsur meninggalkan kota Mekkah, Minggu (28/10/2012) malam waktu Arab Saudi.

Jutaan umat Islam melaksanakan ritual mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran (tawaf). Tawaf yang terakhir dari dua yang harus dilakukan ini ditujukan sebagai salam perpisahan dan harapan untuk dapat kembali ke Ka'bah.
Jamaah haji yang memenuhi Masjidil Haram ini berdatangan dari berbagai negara dan latar belakang yang berbea-beda. Namun tidak ada perbedaan terhadap mereka.
Di dalam Hijir Ismail (bidang di bagian samping Ka'bah yang dikelilingi pagar setinggi dada), sebaiknya melaksanakan salat dua rakaat. Namun dalam situasi sepadat demikian, hanya beberapa orang saja yang berhasil melaksanakan sunnah Nabi Muhammad itu.
Bagunan ini sebenarnya ada penanda bahwa di sini pernah dimakamkan jasad Nabi Ibrahim. Makam yang asli telah dipindahkan pemerintah Saudi Arabia tidak jauh dari Ka'bah.
Berjuang keras agar dapat menyentuh dan mencium salah satu dinding Ka'bah yang dinamakan Rukun Yamani serta mencium Hajar Aswat, sebenarnya bukan keharusan dalam ritual haji meski Nabi Muhammad penah sekali melakukannya.
Bukit Safa yang hanya terlihat bagian puncaknya di dalam bangunan Masjidil Haram.
Menara jam terbesar di dunia ini, dinilai mendongkrak pamor Mekkah sebagai kota metropolitan. Tapi di sisi lain kebedaannya juga seolah 'mengkerdilkan' Ka'bah dan Masjidil Haram.
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah
Jamaah Haji Berpamitan ke Kabah


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads