Mengenal Kuda Lumping 'Turonggo Seto'

Foto

Mengenal Kuda Lumping 'Turonggo Seto'

Hasan Al Habshy - detikNews
Sabtu, 09 Jun 2012 15:41 WIB

- Para penari memeragakan tarian kuda Lumping 'Turonggo Seto' saat acara penanaman pohon dalam rangka Ultah Kota Boyolali yang ke-165, Boyolali (9/6). Turonggo Seto merupakan tari tradisional yang hidup dan berkembang di sebuah desa. Tepatnya di antara lereng gunung Merapi dan Merbabu dengan nuansa pedesaan yang masih alami.

Penari Venzuela ikut berkolaborasi dalam penampilan kuda lumping turonggo seto saat acara penanaman pohon dalam rangka Ultah Kota Boyolali yang ke-165.
Kesenian tari yang menggunakan kuda bohong-bohongan terbuat dari anyaman bambu dan diiringi oleh musik gamelan seperti: gong, kenong, kendang, dan slompret sehingga membuat apik setiap atraksi kuda lumping tersebut.
Kesenian ini terbentuk dilereng gunung merapi dan merbabu, lebih tepatnya Dukuh Salam, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tarian ini mengisahkan tentang semangat nan gigih para Prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan jejaknya dari wilayah Selo.
Turonggo Seto berasal dari kata Turonggo dan kata Seto. Turonggo berarti kuda dan Seto adalah putih, jadi kedua makna tersebut mempunyai arti kuda putih.
Mengenal Kuda Lumping Turonggo Seto
Mengenal Kuda Lumping Turonggo Seto
Mengenal Kuda Lumping Turonggo Seto
Mengenal Kuda Lumping Turonggo Seto
Mengenal Kuda Lumping Turonggo Seto


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads