Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi

Foto

Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi

Ari Saputra - detikNews
Minggu, 05 Feb 2012 14:48 WIB

- Aktivis ICW, Agus Sunaryanto memaparkan hasil temuan mengenai trend korupsi sepanjang 2011 di kantor ICW, Jakarta, Minggu (5/3). Menurut ICW, kebijakan pemerintah memberikan tunjangan khusus (remunerasi) kepada pegawai di beberapa lembaga dinilai belum efektif dan cenderung gagal menekan angka korupsi.

Sepanjang 2011, pelaku kkorupsi sebagian besar melibatkan PNS. PNS menempati urutan teratas yakni 239 orang disusul oleh pimpinan perusahaan swasta yakni 190 orang dan anggota DPR/DPRD mencapai 90 orang.
Hasil survei ini dikumpulkan dari data media cetak dan aktivis ICW di berbagai daerah. Remunerasi belum efektif menghilangkan perialku korup para PNS.
Modus operandi korupsi belum banyak berubah seperi di bagian pengadaan, rekanan tidak menyelesaikan pekerjaan, kekurangan volume pekerjaan, mark-up maupun melebihkan pembayaran.
Korupsi telah merata hingga ke level daerah. Di Pemerintah Kabupaten, tercatat 264 kasus korupsi diungkap sepanjang 2011, menyusul di pemerintah kota (56 kasus) dan pemerintah procinsi (23 kasus). Pencatatan kasus ini merupakan kasus yang sudah ada tersangka.
Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads