Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie turut bicara soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal kepala daerah bisa maju Pilpres di bawah usia 40 tahun. Jimly menilai Indonesia masih kental budaya feodal.
Jimly menyinggung soal budaya di Indonesia yang masih kental feodal. Ia membandingkan dengan budaya di Amerika Serikat.
"Ini soal dinasti, soal keluarga, kalau di dalam praktik negara negara yg institusi kenegaraan, institusi politik, sudah berkembang matang, diiringi warisan budaya feodal yang sudah tipis, sudah tidak terlalu kuat lagi, maka itu tidak ada pengaruhnya, mau keluarga kek mau apa seoerti Amerika misalnya. Hillary itu istrinya Clinton, George Bush Jr dan George Bush, John F Kennedy juga begitu. Nah kenapa itu mungkin terjadi karena institusinya sudah modern dan kuat. Kita ini belum, bersamaan dengan itu budaya feodal kita itu masih kuat sekali, budaya feodal di Amerika enggak," ungkap Jimly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jimly mencontohkan ketika Barrack Obama menjadi juru kampanye bagi Hillary. Namun, Hillary akhirnya kalah dalam pemilu itu.
"Misalnya obama jadi kampanyewan Hillary, tapi tetep kalah, artinya tidak berpengaruh. Jadi kalau Presiden Obama bukan hanya cawe-cawe tapi jadi kampanyewan. Rakyat tidak menghendaki ya tidak dipilih," jelas Jimly.
"Tapi di Indonesia masih feodal bentuk negaranya republik, tapi kelakuan kita ini masih kerajaan. Itu yang jadi masalah," kata Jimly.
(/)