"Selama operasi, kami tidak menemukan peluru sama sekali. Mungkin akan ada investigasi lebih lanjut, tetapi tidak ditemukan (peluru) selama operasi," jelas Kepala Departemen UGD Nara Medical University Hidetada Fukushima.
Hidetada juga menyebutkan bahwa Shinzo Abe menderita kerusakan besar pada jantungnya serta dua luka leher yang merusak arteri. Selain itu, ditemukan pula luka di bahu kirinya. Namun, pihak RS tidak mengetahui apakah peluru tersebut keluar dari bahu Shinzo Abe atau tidak.
"Saya mengatakan bagian depan (leher) mengacu pada lokasi luka. Peluru bisa saja masuk dari samping atau arah lain. Apa yang keluar dari bahu bisa jadi peluru kedua atau bahkan bukan peluru pertama. Saya tidak tahu," tambah Hidetada Fukushima. (/)