Umpatan dan Amukan Anggota Ormas di RS Gegara Hasil Tes Swab

Video 20Detik

Umpatan dan Amukan Anggota Ormas di RS Gegara Hasil Tes Swab

detikTV, detikTV - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 21:49 WIB
Pekanbaru -

Seorang anggota ormas di Pekanbaru, Riau, berinisial BS mengamuk di RS Eka Hospital Pekanbaru. Dia mengaku merasa dipermainkan terkait hasil tes swab-nya. Pihak RS menyebut ada kesalahpahaman data.

BS mendatangi RS Eka Hospital Pekanbaru, Minggu (26/9/2021). Ia tak terima karena hasil swab ada yang menyatakan positif dan negatif COVID-19. Aksi marah-marah anggota ormas itu viral di media sosial.

"Namanya manusia awam, dibuat positif dan negatif, ya marahlah," kata BS saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BS mengaku awalnya melakukan swab PCR di RS Medika Dumai, Kamis (23/9), sekitar pukul 10.00 WIB. Ia swab untuk syarat perjalanan ke Medan, Sumatera Utara. Hasilnya positif.

Merasa ragu, BS melakukan tes swab PCR ulang di RS Eka Hospital pukul 17.30 WIB. Keesokan harinya, Jumat (24/9), BS melakukan swab PCR di Eka Hospital dan hasilnya negatif.

ADVERTISEMENT

Dua hari kemudian atau Minggu (26/9), ia kembali swab PCR karena akan berangkat lagi ke Medan, dan hasilnya positif.

"Saya PCR di Eka hari Minggu pukul 17.30 WIB dan pukul 20.00 WIB, ada keluar hasil menyatakan positif. Saya paniklah, emosi, kok positif lagi," kata BS.

BS kemudian menanyakan hasil tersebut kepada petugas. Namun ia mengaku tidak dapat jawaban yang memuaskan terkait hasil yang menyatakan positif COVID-19.

Sementara Public Relation Coordinator Eka Hospital Grup, Denny Tan, menjelaskan BS sudah 2 kali swab PCR di Eka Hospital Pekanbaru. Hasil yang benar, dari dua kali swab itu BS negatif COVID-19.

"Tanggal 24 dan tanggal 26 PCR. Kedua tes PCR hasilnya negatif," terang Denny.

Soal hasil positif yang diterima BS pada Minggu (26/9), Denny menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman. Hasil positif yang disampaikan pihaknya pada Minggu (26/9) pukul 20.00 WIB merupakan hasil tes sampel BS rujukan dari rumah sakit sebelumnya, yang diambil pada Kamis (23/9). Sampel rujukan inilah yang kemudian menyatakan positif COVID-19.

(/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads