Suhu Politik Amerika Usai Donald Trump Ditembak

detik Sore

Suhu Politik Amerika Usai Donald Trump Ditembak

20detik Signature - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 15:15 WIB
Jakarta -

Berbagai spekulasi muncul atas insiden percobaan pembunuhan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Minggu (14 Juli 2024) pukul 08.20 waktu setempat. Beberapa spekulasi tersebut antara lain pelaku sebagai pihak yang tidak setuju dengan program yang akan dijalankan Trump jika nanti terpilih kembali menjadi presiden hingga tindakan 'playing victim' yang ia lakukan untuk menggalang suara. Seakan mengesampingkan latar belakang terjadinya aksi keji ini, banyak tokoh menyayangkan sekaligus mengecam aksi kekerasan ini.

Melansir dari detikNews yang mengutip AFP pada Senin (15 Juli 2024), Joe Biden sebagai Presiden sekaligus petahana dalam pemilu Presiden Amerika Serikat itu mengaku telah berkomunikasi dengan lawan politiknya itu sesaat setelah peristiwa itu terjadi. Selain menyerukan kepada warga Amerika Serikat untuk Bersatu, ia juga menuliskan di X terkait sikapnya terhadap bentuk kekerasan yang terjadi di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini - atau kekerasan apa pun. Upaya pembunuhan bertentangan dengan semua yang kita perjuangkan sebagai sebuah bangsa. Ini bukan Amerika, dan kita tidak bisa membiarkan ini terjadi," tulisnya pada Senin (15/7).

Lebih lanjut ia mengajak warga Amerika Serikat untuk menurunkan suhu politik usai penembakan Trump dalam acara kampanyenya di Pennsylvania. Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuat spekulasi-spekulasi liar terkait motif atau afiliasi pelaku penembakan.

ADVERTISEMENT

"Kami belum mempunyai informasi apa pun mengenai motif pelaku penembakan. Kami tahu siapa dia. Saya mendesak semua orang, mohon jangan membuat asumsi tentang motif atau afiliasinya," kata Biden dilansir AFP, Senin (15/7/2024).

Diketahui, hingga saat ini masih belum diketahui motif dibalik aksi penembakan yang dilakukan oleh warga Amerika Serikat bernama Matthew Crooks itu. Lalu bagaimana perkembangan situasi politik di Amerika Serikat sehari setelah percobaan pembunuhan itu terjadi? Apa saja spekulasi yang paling mungkin terjadi? Benarkah kondisi geopolitik ini berimbas hingga ke negara lain? Ikuti ulasannya bersama Suzie Sudarman, Pengamat Politik Amerika Serikat UI.

Sementara itu untuk mengulas lebih dalam tentang efek kecubung yang membuat beberapa orang dilarikan ke rumah sakit, saksikan ulasan lebih dalam tentang kasus ini. Ap aitu kecubung? Benarkah mengonsumsi kecubung dapat menyebabkan kematian? Ikuti ulasannya dalam Indonesia Detik Ini bersama jurnalis detikHealth.

Menuju matahari tenggelam nanti, ikuti obrolan ringan Sunsetalk. Kali ini, detikSore akan menghadirkan Ramuraga untuk mengenalkan Kombucha. Apa khasiatnya? Temukan jawabannya di penghujung sore nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(vys/vys)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads