Legislator PDIP DKI Tinjau Blok G Tanah Abang, Pedagang Curhat 'Pasar Mati'

Legislator PDIP DKI Tinjau Blok G Tanah Abang, Pedagang Curhat 'Pasar Mati'

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 22 Sep 2023 17:40 WIB
Fraksi PDIP DKI tinjau Blok G Pasar Tanah Abang
Fraksi PDIP DKI tinjau Blok G Pasar Tanah Abang (Foto: Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Fraksi PDIP DKI Jakarta meninjau Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta. Di sana, jajaran Fraksi PDIP DKI dicurhati pedagang terkait kondisi pasar yang mati karena keterbatasan akses menuju pasar hingga uang sewa menunggak.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (22/9/2023), anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP yang menyambangi Pasar Tanah Abang di antaranya Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono, Wakil Ketua Fraksi Pandapotan Sinaga, Sekretaris Fraksi Dwi Rio, Wakil Sekretaris Wa Ode Herlina serta Bendahara Fraksi Yuke Yurike.

Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang tampak kumuh. Mayoritas kios pedagang telah tutup dan hanya menyisakan segelintir pedagang saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pedagang bernama Desmawita menghampiri rombongan Fraksi PDIP DKI. Kepada para wakil rakyat itu, Desmawita curhat mengenai kondisi pasar bak 'gedung mati'. Selain itu, pedagang mengaku diwajibkan membayar biaya pengelolaan pasar (BPP) atau CMS sekitar Rp 100 ribu per bulannya.

"Aksesnya diputus. Dihancurin, diputus, tangga utama, kiri kanan. Tadinya yang biru itu tangga utama kiri kan diancurin. Dengan kondisi pasar dah mati seperti ini, kami dipaksa bayar CMS. Untuk makan aja kami susah, yang saya ceritakan tadi," kata Desmawita di lokasi.

ADVERTISEMENT

Desmawita turut membawa foto-foto perbandingan kondisi Blok G Pasar Tanah Abang sewaktu Joko Widodo (Jokowi) menjabat Gubernur DKI Jakarta dengan kondisi saat ini. Dari foto-foto yang ditunjukkan Desmawita, tak ada lagi tangga yang terletak di luar gedung Blok G Tanah Abang.

Fraksi PDIP DKI tinjau Blok G Pasar Tanah AbangPedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Desmawita (Foto: Tiara Aliya/detikcom)

Tak hanya itu, para pedagang juga menyoroti keberadaan Skybridge Multiguna Tanah Abang. Padahal, kata dia, waktu di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jembatan itu dijanjikan terhubung ke Blok G Pasar Tanah Abang. Namun nyatanya malah disambungkan dengan Central Tanah Abang (CTA).

"Nah ini zaman Pak Jokowi, zaman ground breaking. Lalu ini gambar setelah dihancurin, dibongkar semuanya. Pasar udah sepi. Jadi apa yang kami ceritakan sesuai bukti dan fakta. Kami tidak menambah, mengurangi atau memfitnah," ucapnya.

"Lalu langkah terdekat yang ibu dan pedagang harapkan apa?" tanya Gembong.

"Mohon dihentikan dulu penyegelan dan pembatalan. Kami dipaksa bayar CMS dengan kondisi pasar yang sudah mati. Makan aja susah," jawab Desmawita.

Lalu Gembong kembali bertanya ke Desmawita. Apa usulan pedagang agar Blok G Pasar Tanah Abang ramai pembeli lagi?

"Seperti Pak Jokowi dulu, kembalikan saja tangga ini kalau belum mau dibangun. Tolong kembalikan seperti semula, akses sarprasnya diperbaiki. Dikembalikan seperti semula, dirapihin lagi. Kalau dibikin gini, kurang lebih udah 5 tahun kayak begini. Jadi sebagai orang kecil, cuman bapak lah (yang diharapkan) tidak ada yang lain. Alergi kalau yang lain ke sini," imbuh Desmawita.

(taa/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads