Saat detikcom memintanya berbahasa Belanda, Andaryoko mengatakan harus dipancing. Seorang wartawan pun bertanya tentang keberadaannya saat pertempuran 5 hari di Semarang dengan Bahasa Belanda.
Sebelum menjawab, Andaryoko mengkonfirmasi pertanyaan wartawan tersebut agar tidak terjadi salah paham. Kemudian, dia mengucapkan beberapa patah kata Bahasa Belanda. Kata-kata itu diejanya dalam Bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama wawancara dengan wartawan, lelaki berusia lanjut itu kadang melontarkan guyonan. Menurut dia, lupa pada bahasa itu biasa, sebagaimana orang bisa lupa pada yayang (pacar).
"Ini guyon lho," katanya pendek sambil tersenyum ringan. Wartawan pun ikut tersenyum, karena tidak menyangka guyonan tersebut.
Saat diwawancarai di rumahnya, Rabu (13/8/2008), Andaryoko mengaku baru saja pulang dari acara yang digelar Dinas Kebudayaan Jawa Tengah. Dia masih menggunakan pakaian resminya, yakni kemeja hijau dan lencana garuda di dada sebelah kiri. (try/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini