Artalyta sempat berhenti membaca pledoi selama 1 menit pada pukul 11.15 WIB, Senin (14/7/2008), di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta.
Terdakwa penyuap jaksa Urip Tri Gunawan ini mulai terisak saat mengatakan dirinya menjadi korban kebohongan Urip. Artalyta menyebut, niat baiknya tak selalu berarti baik bagi dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artalyta kemudian melanjutkan pledoinya dengan mengutip Alkitab, yang justru menimbulkan tanda tanya karena dia mengaku beragama Buddha. Artalyta mengutip perkataan Yesus bahwa jika ditampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu.
Dan Artalyta pun masih terus terisak membacakan pledoinya.
(aba/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini