Max Moein memperjelas kembali penjelasan mengenai foto syurnya itu kepada wartawan usai diperiksa BK di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/6/2008). Di depan BK, Max Moein memberikan klarifikasi mengenai foto syur dirinya yang bertelanjang dada dengan perempuan itu dan kasus tuduhan pelecehan seksual oleh mantan sekretaris pribadinya, Desi Firdianti.
Berikut pengakuan lengkap Max Moein terkait foto syurnya dengan seorang perempuan tersebut:
Pak kapan foto itu dilakukan? Di kamar hotel kan pak?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika acaranya selesai kami ingin berenang dan kami disediakan waktu untuk ganti pakaian di salah satu cottege, dan kami bergiliran untuk ganti pakaian di sana. Pada waktu saya selesai, ada kawan-kawan yang nunggu ganti pakaian, ada yang duduk di kursi dan ada yang duduk di tempat tidur. Ada yang sedang ganti di kamar mandi tentunya, sebab tempatnya sangat luas.
Saya sempat diajak berpotret oleh salah seorang dari panitia, dan saya sendiri sudah lupa karena tidak pernah berhubungan lagi. Setelah itu kami berenang semua dan pulang.
Pak, kenapa foto dan laporan ini baru sekarang, apa ada kaitannya dengan pemilu 2009?
Saya heran sekali kenapa menjelang pemilu potret itu diangkat, apalagi saat kami sedang menggelar rakernas di Makassar untuk membicarakan pencalegan. Ini menurut saya satu pembunuhan karakter yang direncanakan. Sehinga saya perlu memberikan klarifikasi, saya meminta waktu pada BK untuk memberikan klarifikasi.
Berarti untuk merusak PDIP pak?
Kenapa menjelang partai kita mengadakan rakernas untuk menghadapi pemilu, kalau memang tidak, kenapa tidak dari tahun 2005?
Foto itu dengan siapa?
Itu sudah lama, saya tidak lihat lagi.
Akan melapor ke polisi karena pencemaran nama baik?
Nantilah kalau clear, itu tahap ke dua. (mar/bdi)