Pengamat: Kecil Kemungkinan Kerusuhan Mei 1998 Terulang

Pengamat: Kecil Kemungkinan Kerusuhan Mei 1998 Terulang

- detikNews
Selasa, 27 Mei 2008 07:43 WIB
Jakarta - Aksi menolak kenaikan BBM yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat akhir-akhir ini kian marak. Beberapa aksi bahkan berujung bentrok dengan aparat keamanan.

Akankah tragedi kerusuhan Mei 1998 yang meluluhlantakkan Jakarta kembali terulang? "Bisa jadi kalau aparat sudah menjadi musuh bersama," ujar pengamat komunikasi politik dari UI Effendi Ghazali saat dihubungi detikcom. Senin (26/5/2008).Namun hingga saat ini kemungkinan Jakarta terbakar seperti saat kerusuhan Mei 1998 lalu masih kecil.

"Aksi-aksi yang terjadi saat ini masih bersifat sendiri-sendiri, belum terorganisir," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menghentikan aksi-aksi semacam ini pemerintah harus segera mencari jalan keluar atas kenaikan harga BBM ini. Effendi meminta pemerintah harus segera melakukan negosiasi ulang dengan perusahaan asing yang selama ini mengeruk keuntungan dari berbagai hasil tambang di Indonesia seperti Freeport, ExxonMobil dan yang lainnya.

"Harus ada renegosiasi yang membawa keuntungan untuk rakyat," jelasnya.

Penggagas Republik Mimpi ini meminta agar dana subsidi untuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia segera dihentikan dan dikucurkan untuk kepentingan rakyat banyak.

"Jangan sampai malah bandit-bandit BLBI dibantu tetapi rakyat menderita," tandasnya.

(rdf/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads