Ribuan santri tampak hilir mudik sibuk menunaikan ibadah. Beberapa terlihat sibuk ikut menjadi panitia MLB. Ada pula yang menjadi pemandu muktamirin untuk melihat sekeliling Ponpes.
Namun ada hal lain yang cukup menyita perhatian para muktamirin. Masjid Toha yang berdiri di Ponpes itu nampak ramai oleh muktamirin. Ada apa? Oo, ternyata mereka penasaran dengan sederet lempengan Alquran raksasa berukuran 2x1 meter terpampang di sepanjang serambi masjid. 15 Mushaf Alquran itu tersusun rapi dari pintu masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mushaf ini juga terdiri dari 30 juz. Bedanya, Mushaf ini disusun berdiri di ruangan setiap 10 lempengan. Tebalnya saja, hampir 3 cm.
Konon mushaf Alquran ini adalah Alquran terberat di dunia. Bagaimana tidak, beratnya mencapai 1,2 ton.
Salah seorang santri yang juga menjadi pemandu, Arif, menceritakan sejarah dibuatnya mushaf tersebut. Dia mengatakan mushaf ini dibuat oleh 9 ulama dari Jawa. Salah satunya merupakan pengasuh Ponpes Al-Ashriyyah, Habib Saggaf bin Mahdi.
"Alquran ini dibuat 5 tahun. Dari tahun 1985 sampai tahun 1990, dan baru dibawa ke pesantren ini pada tahun 1998, bertepatan dengan berdirinya pesantren ini," ujar Arif, Rabu (30/4/2008).
Bagaimana merawat benda suci ini? Apakah perlu banyak biaya? Menurut Arif, proses perawatan Alquran ini tidak terlalu sulit. "Dilap selama satu bulan sekali," imbuh dia.
Penyelenggaraan MLB PKB ini memang dianggap istimewa oleh pemilik Ponpes. Alquran yang biasanya disimpan di perpustakaan, langsung dikeluarkan pada hari ini. Alquran sengaja dikeluarkan untuk dipamerkan pada muktamirin.
Selain memikat perhatian muktamirin, Alquran ini juga memikat banyak orang, termasuk tamu dari negara asing. Pejabat pemerintahan dari Arab Saudi pernah ke pondok ini untuk melihat Alquran itu. "Tamu dari Arab banyak yang takjub lihat Muskhaf Alquran," pungkas Arif.
(ptr/asy)