"3 Tahun yang lalu saya pernah kehilangan dokumen, kertas-kertas juga suka hilang. Malah komputer juga. Saya lapor ke Pamdal DPR dan minta tukang kunci DPR untuk memperbaiki (kunci yang dirusak)," kata Irsyad dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (29/4/2008).
Kertas-kertas yang dimaksud dia adalah kertas HVS kosong. "Itu lho kertas rim-riman," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau orang jualan, menawari asuransi, ngasih proposal, dulu banyak. Tapi sekarang jauh berkurang. Biasanya mereka sok kenal setelah membaca papan nama di pintu ruangan," tutur dia.
Menurut dia, Gedung DPR adalah rumah rakyat sehingga tidak perlu kesan seram bagi rakyat yang datang. Namun Irsyad sepakat, petugas keamanan melakukan filter yang lebih baik kepada orang-orang yang akan masuk ke Gedung DPR. Menurut dia, setahun terakhir pengamanan di Gedung DPR semakin baik.
Kini, sejumlah anggota DPR juga disibukkan dengan telepon dari berbagai pihak yang menawarkan membership hotel maupun untuk investasi. Kadang penawaran itu dilakukan saat dirinya tengah rapat.
"Sebenarnya mengganggu sekali," keluhnya sambil mengatakan para tenaga marketing itu mendapatkan nomor teleponnya dari kartu nama miliknya. (nvt/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini