Bedanya, kegiatan di desa kelahiran penguasa Orde Baru itu dilakukan dengan sederhana. Tidak ada tenda besar yang digelar. Undangan resmi pun tidak disebar.
"Undangan hanya dari mulut ke mulut. Ya seperti tahlilan saat memperingati 7 hari wafatnya beliau (Soeharto)," kata Aryo Winoto, anak Noto Suwito, adik tiri Soeharto, kepada detikcom, Rabu (5/3/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara ini hanya diikuti keluarga dan warga setempat. Ini inisiatif keluarga sendiri dan tidak berkoordinasi dengan Cendana," ujar Aryo. (bgs/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini