Informasi ini disampaikan seorang pejabat WHO untuk keamanan kesehatan, David Heymann, sebagaimana dilansir media Australia, The Age, Kamis (21/2/2008).
Heymann menyatakan, dia telah mendiskusikan buku itu dengan Siti Fadilah. "Dia (Siti Fadilah) menyatakan pada saya (Presiden SBY) telah memintanya menarik buku itu dari pasar," ujar Heyman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi tentang perintah SBY tersebut. Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng dan Menkes Siti Fadilah Supari tidak mengangkat ponselnya.
Hayman sendiri menyatakan, dia bingung atas tuduhan Bu Siti bahwa sampel virus flu burung digunakan untuk senjata biologi. "Saya tidak mengerti mengapa mereka akan membuat virus ini sebagai senjata biologi. (Virus) Itu tidak menular dari manusia ke manusia," ujarnya.
(nrl/umi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini