Mereka mengaku ingin sekali bertemu Tutut karena merasa sangat empati. Menurut mereka, Tutut masih merasa sedih atas meninggalnya ayahanda tercintanya.
"Saya ingin bertemu Mbak Tutut. Saya ingin bertemu Mbak Tutut, tolong buka pintunya, jangan dihalangi," teriak ibu-ibu itu sambil terus maju ke pintu Ndalem Kalitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teriakan ibu-ibu itu tak lantas membuat petugas mengendorkan penjagaan. Mereka justru semakin merapatkan barisan agar peserta tahlilan yang jumlamhnya ratusan itu tidak dapat menembusnya.
"Mbak Tutut sudah masuk kamar dan tidak bisa digangu," teriak bapak-bapak berseragam.
Merasa tak akan berhasil, akhirnya Ibu-ibu tersebut pulang dengan wajah murung. Sementara peserta tahlilan yang lain yaitu bapak-bapak dan anak-anak tampak langsung pulang setelah panitia membagikan makanan. (yid/ken)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini