Kementerian Kebudayaan menyerahkan bantuan alat musik kepada Institut Musik Jalanan Bogor (IMJ). Langkah ini sebagai upaya mengaktifkan ekosistem musik yang melibatkan musisi jalanan, komunitas seni, dan pemerintah daerah.
Penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Bantuan Presiden untuk alat musik yang bertujuan memberikan ruang ekspresi yang lebih layak dan profesional bagi musisi jalanan. Kegiatan berlangsung di Stasiun Kereta Api Bogor, Sabtu (20/12).
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menegaskan, penyerahan alat musik kepada musisi jalanan merupakan bentuk kolaborasi antara pegiat ekosistem musik dan para pemangku kepentingan. Selain bantuan alat musik, penguatan ekosistem musik juga dapat dilakukan dengan menyediakan ruang publik sebagai wadah berkreasi.
"Untuk tahun ini, kita memberikan dukungan berupa alat-alat instrumen, termasuk alat musik dan sound system. Ke depannya, kita bisa melakukan kolaborasi di ruang-ruang publik, termasuk seperti stasiun, terminal, bandara dan juga ruang-ruang publik yang lain," jelas Fadli dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).
Ia menambahkan, pengembangan ekosistem musik perlu diiringi peningkatan kompetensi musisi jalanan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai program, mulai dari workshop hingga program residensi.
Fadli juga mengapresiasi para musisi jalanan yang terus menampilkan karya terbaiknya dengan sepenuh hati.
"Terima kasih kepada teman-teman musisi yang terus berkarya, terus bermusik," imbuhnya.
Bantuan yang disalurkan kepada komunitas musik di Bogor mencakup berbagai instrumen dan perangkat pendukung pertunjukan. Di antaranya satu unit bass lima senar, dua unit gitar elektrik, satu gitar akustik elektrik, serta drum pad untuk latihan dan eksplorasi musikal.
Selain itu, pemerintah juga menyerahkan dua unit mikrofon, mixer 10 channel, speaker aktif, serta perlengkapan pendukung seperti stand mikrofon dan stand speaker.
Dengan estimasi penerima manfaat sekitar 40 orang, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas latihan dan pertunjukan komunitas, sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas genre dan lintas ruang tampil.
Perangkat tata suara yang lebih memadai juga memungkinkan komunitas menjangkau audiens yang lebih luas, baik dalam kegiatan internal maupun pertunjukan terbuka bagi masyarakat.
Penyaluran bantuan di Bogor merupakan kelanjutan dari rangkaian dukungan alat musik nasional yang sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai kota, termasuk Yogyakarta, Jakarta, Bogor, dan Cirebon, serta ruang-ruang publik dan transit seperti kawasan Kota Tua, stasiun MRT, hingga hub KCIC Whoosh.
Program ini menegaskan penguatan ekosistem musik tidak hanya berpusat di kota besar, tetapi juga bertumpu pada komunitas lokal sebagai penggerak utama kehidupan budaya daerah.
Melalui Program Penyaluran Bantuan Alat Musik, Fadli menegaskan komitmennya untuk memastikan ruang-ruang kreatif berbasis komunitas di berbagai daerah terus mendapatkan dukungan nyata.
Musik diharapkan terus tumbuh sebagai medium ekspresi, pembelajaran, dan penguatan identitas lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
(anl/ega)