.webp)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengerahkan 2.500 personel untuk mengamankan mobilitas masyarakat selama masa Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Pengamanan difokuskan di terminal angkutan umum hingga kawasan wisata yang diprediksi ramai pengunjung.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ribuan personel tersebut disiagakan baik di darat maupun di laut. Untuk pelayanan transportasi laut, Dishub DKI melakukan pengamanan dan pengaturan perjalanan menuju Kepulauan Seribu.
"Total kita kerahkan 2.500 personel. Jadi terkait dengan pengaturan di laut, tentu pelayanan ke masyarakat Pulau Seribu. Juga di darat ada terminal, kita ada empat terminal utama dan tiga terminal bantuan," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin menjelaskan Dishub DKI menyiapkan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan untuk melayani pergerakan masyarakat keluar dan masuk Jakarta selama Nataru. Empat terminal utama tersebut adalah Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
Sementara itu, tiga terminal bantuan yang disiagakan adalah Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus. Keberadaan terminal bantuan ini diharapkan dapat mengurai kepadatan dan memperlancar arus penumpang.
Selain terminal, pengamanan juga difokuskan di sejumlah lokasi wisata yang diperkirakan dipadati pengunjung. Dishub DKI menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan Ragunan, Monas, Ancol, Pantai Indah Kapuk (PIK), Setu Babakan, Kota Tua, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Jadi tentu Taman Mini juga kita sudah koordinasikan untuk bagaimana pengaturan lalu lintasnya apabila terjadi crowd terkait dengan kunjungan masyarakat ke lokasi-lokasi wisata ini," tuturnya.
Untuk mendukung pengamanan, Dishub DKI menyiagakan 80 unit derek, 46 mobil patroli, serta dua unit kendaraan VMS mobile untuk memberikan informasi lalu lintas kepada masyarakat secara langsung di lapangan.
Dishub DKI juga memastikan seluruh terminal dilengkapi dengan posko pengamanan, pos kesehatan, serta pos ramp check. Ramp check dilakukan untuk memastikan kendaraan layak jalan, sementara pos kesehatan memeriksa kondisi kesehatan pengemudi agar bebas dari pengaruh alkohol dan narkoba.
"Pos kesehatan juga terbuka bagi masyarakat. Tidak hanya pengemudi, penumpang juga boleh melakukan pengecekan kesehatan sebelum berangkat," imbuhnya.
Simak juga Video: Menhub Prediksi 119,5 Juta Orang Bakal Bepergian pada Periode Nataru
