Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI, Muhammad Ali melepas keberangkatan bantuan kemanusiaan Kementan Peduli bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Pengiriman bantuan ini merupakan tahap ketiga yang disalurkan ke wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) dengan menggunakan KRI Makassar-590 milik TNI Angkatan Laut.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, kami membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ini adalah pengapalan ketiga dan diberangkatkan pagi ini pukul 07.00 WIB," ujar Amran dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menjelaskan bantuan pemerintah yang telah disalurkan sebelumnya mencapai 44.000 ton beras, 6.000 ton minyak goreng, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya dengan total nilai sekitar Rp 1,2 triliun. Selain itu, bantuan gotong royong dari pegawai Kementerian Pertanian bersama mitra strategis, termasuk BUMN pangan seperti Bulog, ID Food, dan PTPN, terhimpun melalui program Kementan Peduli senilai sekitar Rp 75 miliar.
Lebih lanjut, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi intensif dengan BNPB, kementerian koordinator terkait, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), TNI Angkatan Laut, Panglima TNI, serta Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Ini adalah bentuk kolaborasi untuk meringankan beban saudara-saudara kita. Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan cobaan bagi kita semua," tambah Amran.
Pada pengiriman tahap III ini, KRI Makassar-590 memuat 70 truk bantuan, yang terdiri atas mi instan, air mineral, biskuit, susu UHT, popok bayi, pembalut, sosis, kasur, pakaian layak pakai, selimut, handuk, minyak goreng, sabun, minuman, serta perlengkapan pendukung lainnya, termasuk alat penjernih air, sesuai kebutuhan lapangan yang disampaikan pemerintah daerah dan BNPB.
"Penyaluran bantuan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Ke depan, kami akan terus menyalurkan bantuan lanjutan dan memohon doa agar proses pengiriman berjalan lancar," kata Amran.
Selain bantuan tahap III, KRI Makassar-590 juga mengangkut sisa bantuan tahap II sebanyak 41 truk serta sisa bantuan tahap I sebanyak 153 palet yang belum terangkut pada pengiriman sebelumnya akibat keterbatasan kapasitas angkut. Seluruh bantuan tersebut dijadwalkan berlayar menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, kemudian dilanjutkan ke Sibolga dan Aceh untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak.
"Kita terpanggil untuk saling membantu. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergandeng tangan, setidaknya dengan doa, agar saudara-saudara kita diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini," tutup Amran.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono; Wakil KASAL, Dirut Perum Bulog, Dirut PIHC serta jajaran pejabat eselon I Kementerian Pertanian.
Lihat juga Video 'Warga Terjebak Banjir di Padang, Masih Menunggu Bantuan':
(akd/ega)










































