Lahan Bekas Tambang di Cilegon Disulap Jadi Area Pertanian-Hutan Tanaman Energi

Lahan Bekas Tambang di Cilegon Disulap Jadi Area Pertanian-Hutan Tanaman Energi

M Iqbal - detikNews
Selasa, 16 Des 2025 14:27 WIB
Lahan Bekas Tambang di Cilegon Disulap Jadi Area Pertanian-Hutan Tanaman Energi
Lahan eks tambang di Cilegon disulap jadi area pertanian-hutan tanaman energi. (Foto: dok. Istimewa)
Cilegon -

Lahan bekas tambang pasir di Cilegon, Banten, mulai ditanami berbagai tanaman hortikultura agar tak terbengkalai dan menimbulkan bahaya. Selain tanaman pertanian, lahan eks tambang juga dijadikan hutan tanaman energi (HTE).

Lahan eks tambang ini dimanfaatkan jadi pertanian terpadu. Tanaman sayur mayur, seperti pokcoy, kacang tanah, dan cabai, ditanam di lahan eks tambang tersebut. Lahan pertanian eks tambang ini menggunakan pupuk yang dimanfaatkan dari sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) PLTU Suralaya.

"Saat ini, 70 persen lahan telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pertanian, mulai budi daya tanaman, pemanfaatan limbah FABA sebagai media tanam, serta pengembangan ekosistem tanaman keras," kata General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Burlian Prasetyo, Selasa (16/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dimanfaatkan untuk lahan pertanian, lahan eks tambang ini juga dijadikan peternakan ikan dan Hutan Tanaman Energi (HTE). Tanaman HTE ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai campuran batubara dalam rangka pengurangan emisi.

ADVERTISEMENT

"Ada banyak, 10 ribu bibit lele, 10 bedeng tanaman hortikultura seperti pokcoy, kacang tanah, jagung, cabai, sawi, timun, gamal, tomat, bawang merah. Juga paving block berbahan FABA, ada juga 500 pohon HTE telah dialokasikan sebagai bagian dari program pengembangan lingkungan berkelanjutan. Penggunaan FABA sebagai media tanam sekaligus menunjukkan inovasi pemanfaatan limbah agar memiliki nilai guna," ujarnya.

Selain itu, program pemanfaatan lahan eks tambang ini juga menerapkan konsep pengelolaan sampah organik sebagai bagian dari pertanian berkelanjutan. Sampah makanan juga dimanfaatkan menjadi pupuk organik padat yang dapat menyuburkan tanah, sementara lindi hasil olahan organik dari bahan bakar jumputan padat (BBJP) dikembangkan sebagai pupuk organik cair untuk meningkatkan kesuburan tanaman.

"Pemanfaatan kedua bahan organik ini memperkuat konsep ekonomi sirkular, di mana limbah menjadi sumber daya bernilai. PLN Indonesia Power Suralaya dalam merevitalisasi lahan pasca tambang telah menarik banyak pihak untuk datang dan belajar. Hal ini menjadikan program PETERPAN sebagai wadah pembelajaran bagi masyarakat maupun pihak-pihak terkait," ujarnya.

Simak juga Video 'Angka 8 di Balik Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Rp 65 T Hari Ini':

(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads