Polisi menetapkan sopir mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG), AI, sebagai tersangka usai menabrak pagar sekolah dan guru serta siswa di lapangan SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Polisi mengungkapkan penyebab di balik peristiwa tersebut.
Polisi telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi hingga pengecekan kendaraan yang digunakan AI. Lantas, apa penyebab AI menabrak secara membabi buta hingga 22 orang mengalami luka-luka?
Salah Injak Pedal Gas
Polisi mengungkap alasan AI menerobos dan menabrak guru serta siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing. Polisi menyebut saat itu AI panik setelah salah injak pedal gas alih-alih menginjak rem.
"Harusnya dia menginjak rem pada saat dia mau berhenti itu, tapi dia salah, (malah) menginjak (pedal) gas," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (12/12).
Hindari Warga Lalu Belok ke SD
AI yang disebut tengah dalam keadaan panik, langsung menghindari kerumunan di jalan. Ia spontan mengarahkan mobil ke dalam sekolah.
"Karena panik, dia akhirnya tidak bisa mengontrol lagi, makanya dia tetap berusaha membelokkan itu ke kiri (arah sekolah)," terang Ongkoseno.
"Karena pertimbangannya dia merasa di depan itu banyak orang. Berusaha seminim mungkin dia ke kiri supaya dia menghindari kerumunan itu," lanjutnya.
Namun pilihan AI malah membuatnya menerobos pagar sekolah dan langsung menabrak guru serta sejumlah murid yang saat itu sedang menjalani kegiatan literasi di lapangan sekolah.
(fca/rfs)