×
Ad

Tangis Pemilik Kios Kalibata: Baru Renov September, Kini Hancur-Hangus

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 12 Des 2025 14:57 WIB
Pemilik kios kuliner di Kalibata, Jaksel, tak kuasa menahan tangis karena tempat usahanya hangus terbakar usai kericuhan akibat 'mata elang' tewas dikeroyok. (Foto: dok. pribadi)
Jakarta -

Seorang pemilik kios kuliner di Kalibata, Jakarta Selatan, tak kuasa menahan tangis saat melihat tempat usahanya hangus terbakar. Lapaknya hangus seusai kericuhan akibat 'mata elang' tewas dikeroyok.

Dia adalah Henny Maria, yang terlihat berkaca-kaca saat melihat lapaknya pascainsiden kerusuhan semalam. Dia mengatakan tak ada yang tersisa dari lapak steak-nya.

"Dibakar, dibakar, dan barang-barang rusak 90 persen," kata Henny saat ditemui di lokasi, Jumat (12/12/2025).

Dia semakin sedih karena lapaknya baru saja direnovasi September lalu. Menurutnya, renovasi tempat usahanya tidak murah.

"Lalu renovasi, ini yang ketiga. Yang saya punya ketiga ini, renovasinya habisnya juga nilainya juga 3 digit ya. Dengan ditambah yang bergantung hidup, sekarang nggak tahu kapan dan gimana mulainya lagi, kami nggak tahu," katanya.

Henny mengaku tidak tahu kenapa tempat usahanya jadi sasaran amuk oknum-oknum yang terlibat. Padahal lapak itu merupakan tempat mata pencaharian 10 karyawannya.

mata elang' tewas dikeroyok. (Taufiq S/detikcom))" title="Pemilik kios kuliner di Kalibata, Jaksel, tak kuasa menahan tangis karena tempat usahanya hangus terbakar usai kericuhan akibat 'mata elang' tewas dikeroyok. (Taufiq S/detikcom))" class="p_img_zoomin" />Pemilik kios kuliner di Kalibata, Jaksel, tak kuasa menahan tangis karena tempat usahanya hangus terbakar seusai kericuhan akibat 'mata elang' tewas dikeroyok. (Taufiq S/detikcom))

"Kalau perasaan pasti hancur. Saya sangat syok karena kami menjadi korban dari ketidakadilan, oknum yang kami tidak ketahui apa permasalahannya," ucapnya.

"Kami menanggung kerugian yang tidak sedikit, di mana tempat ini sudah kami bangun berdarah-darah, dan menjadi naungan nafkah buat keluarga besar, dan juga karyawan yang masih mempunyai bayi, anak kecil, segala macam," sambung dia.

Kini dia berharap ada pemerintah yang bisa menaruh perhatian dalam kasus ini. Dia meminta agar Kementerian UMKM bisa turun tangan.




(jbr/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork