Sebuah video memperlihatkan aksi debt collector atau mata elang (matel) menganiaya pria di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Korban dianiaya pelaku dipicu pembayaran motor yang menunggak.
Dari video yang beredar di media sosial, Kamis (11/12/2025), terlihat korban dikerumuni tiga orang matel. Tampak pelaku berbicara kasar sembari mendorong pundak korban.
"Weh kasar main tangan. Bang, matel ini, Bang," kata perekam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak, kasar, gua nggak suka," ujar perekam video lagi.
"Apa?" kata pelaku sembari mencoba merampas ponsel milik perekam video.
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/12) di Sukamajaya, Depok. Korban telah membuat laporan polisi.
"Untuk hari ini, para pelaku masih kami coba investigasi. Kami lidik, korban sudah membuat laporan di Polsek Sukmajaya," ujar Made kepada wartawan, Kamis (11/12).
Made mengatakan akibat penganiayaan itu korban mengalami luka di bagian lengan, memar di tubuh, dan kepala karena dibanting pelaku.
"Untuk mengenai kasus pengeroyokan kemarin sama matel, untuk luka pada lengan bagian kanan, dan yang lain merasakan memar pada bagian kepala karena dibanting," ucapnya.
Pemicu Penganiayaan
Made mengatakan pemicu penganiayaan karena korban telat pembayaran motor. Para pelaku memberhentikan korban saat melihat plat nomor dan berusaha mengejar korban.
"Info pertama yang kami dapat tentunya terkait pembayaran ataupun terkait masalah keterlambatanan pembayaran sepeda motor korban," ucapnya.
"Yang terutama terkait masalah pembayaran tertunggak, matel dan teman-temannya melihat pelat nomor korban dan pada saat itu langsung melakukan pengejaran terhadap motor korban," ujarnya.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian guna mengejar pelaku. Kasus ditangani Polsek Sukmajaya.











































