Rais Syuriyah PBNU, Mohammad Nuh, menjelaskan sejumlah rekomendasi hasil rapat pleno PBNU yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu rekomendasinya adalah meminta Penjabat (Pj) Ketum PBNU Zulfa Mustofa meningkatkan tata kelola organisasi.
"Rekomendasinya, ada beberapa yang direkomendasikan tadi malam, yaitu yang pertama, kita mengajak semuanya, khususnya warga nahdliyin, untuk memberikan kepedulian yang luar biasa kepada saudara-saudara kita yang sedang kena musibah di Sumatera," kata Nuh di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
Mantan Mendikbud itu menyebut PBNU telah menggalang dana senilai Rp 2 miliar untuk korban di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Pleno PBNU juga meminta Zulfa Mustofa melakukan konsolidasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hendaknya Penjabat Ketua Umum segera melakukan konsolidasi internal. Baik di lingkungan sendiri maupun PW (pengurus wilayah), PC (pengurus cabang), sampai ke PCI (pengurus cabang istimewa) dan banom dan lembaga, semuanya kita lakukan konsolidasi itu. Untuk apa? Untuk mengefektifkan agar roda organisasi bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Pleno pada Rabu (9/12) malam, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, itu juga meminta Pj Ketum meningkatkan kinerja hingga percepatan dalam melaksanakan surat keputusan (SK). Pleno juga meminta Pj Ketum PBNU memperbaiki tata kelola.
"Berikutnya lagi, yang tidak kalah penting, yaitu apa? Nanti kita mohon betul Penjabat Ketua Umum untuk meningkatkan kualitas tata kelola organisasi kita, supaya resources yang kita miliki itu bisa seoptimal mungkin untuk dimanfaatkan memberikan layanan kepada jam'iyah, kepada masyarakat secara keseluruhan," ujar Nuh.
"Dan yang terakhir, yang tidak kalah penting yaitu apa? Membangun dan mengembangkan tradisi-tradisi keadaban sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena ini menjadi sangat penting membangun tradisi-tradisi keadaban itu," imbuhnya.
Menag Nasaruddin Umar sebelumnya hadir dalam pleno PBNU yang menetapkan Waketum Tanfidziyah Zulfa Mustofa menjadi Pj Ketum PBNU itu. Menag Nasaruddin mengatakan NU selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri.
"Iya, jadi gini, NU itu selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Saya ulangi ya, NU selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Makanya itu, selaku pemerintah, kami tidak terlibat untuk mengurus urusan internal NU, apalagi PBNU," kata Nasaruddin di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
(dwr/rfs)










































