Pariyem (25) asal Lampung menjadi salah satu korban insiden kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus). Kerabat korban, Sulaiman, berharap bantuan pemindahan jasad korban ke Lampung.
"Saya dengar informasi dari media katanya Pemprov DKI menanggung untuk transportasi ambulans. Cuma kami tolonglah yang dari Lampung ini ya tolong digratiskan lah ambulans untuk Pemprov DKI-nya," ujar Sulaiman kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025).
"Karena kami ya orang enggak punya di Lampung. Jadi kami mohon sama Gubernurnya untuk dibantu ambulansnya lah sepenuhnya," tambahnya.
Sulaiman menceritakan, keluarga korban baru mendapat informasi korban meninggal pukul 18.00 WIB kemarin. Keluarga korban langsung mendatangi RS Polri.
"Saya dari keluarga Lampung baru dapat kabar sekitar jam setengah 6 sore itu. Saya langsung luncuran, nyampai sini subuh. Ya kondisi seperti inilah di sini," tuturnya.
Sampai saat ini keluarga korban masih menunggu jenazah korban. Keluarga korban berharap untuk jasad segera diserahkan.
"Belum ada dari pihak rumah sakit belum ada keterangan mau kapan selesainya, mau bawa pulangnya (jenazah). Ini masih menunggu dari pihak rumah sakit, kapan mau selesainya ini," tuturnya.
Berikut ini data tiga orang jenazah yang berhasil teridentifikasi:
1. Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan properti
2. Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis, dan properti
3. Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis, dan properti
Sebagaimana diketahui, kebakaran dilaporkan warga kepada petugas damkar pada pukul 12.43 WIB. Total korban tewas dari kejadian kebakaran ini berjumlah 22 orang, terdiri atas 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.
Simak juga Video Haru Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Menanti Hasil Identifikasi
(lir/lir)