2 Jenazah Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Dipulangkan, Termasuk Ibu Hamil

2 Jenazah Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Dipulangkan, Termasuk Ibu Hamil

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 09 Des 2025 23:31 WIB
2 Jenazah Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Dipulangkan, Termasuk Ibu Hamil
Foto: Dua jenazah korban kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran yang sudah teridentifikasi dipulangkan ke pihak keluarga malam ini. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak tiga jenazah korban kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, berhasil diidentifikasi. Dua dari jenazah itu dipulangkan malam ini.

"Ini kita serahkan dua dulu karena satu keluarga belum datang, yaitu dari keluarga korban Rufaidha sama Novia kita serahkan malam ini," ujar Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

Prima mengatakan jenazah yang dipulangkan malam ini atas nama Rufaidha dan seorang ibu hamil bernama Novia. Penyidik dan pihak RS Polri sudah menyerahkan data kematian korban ke pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut data tiga orang jenazah yang berhasil terindentifikasi:

1. Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan properti
2. Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis, dan properti
3. Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis dan properti

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, kebakaran dilaporkan warga kepada petugas damkar pada pukul 12.43 WIB. Total korban tewas dari kejadian kebakaran ini berjumlah 22 orang, terdiri atas 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.

Sumber Api dari Baterai

Petugas pemadam kebakaran (damkar) menduga kebakaran di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, berawal dari baterai litium. Kebakaran ini menyebabkan 22 orang tewas.

"Masih dalam penyelidikan. Karena jenisnya baterai litium, di bawah, mungkin perlu evaluasi kembali," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Megantara, di Jakarta Pusat, Selasa (9/12).

Bayu mengatakan api sudah dicoba dipadamkan oleh karyawan dengan menggunakan lima alat pemadam api ringan (APAR). Namun upaya tersebut tidak berhasil dan asap semakin tebal.

"Informasi yang kami terima, sudah berupaya dipadamkan dengan APAR. Itu sekitar lima unit APAR berupaya untuk memadamkan," jelas Bayu.

(mib/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads