Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus saat periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Fenomena ini dapat berdampak pada rute penerbangan.
Melansir situs BMKG, pada sektor transportasi udara, BMKG mendeteksi potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang perlu diwaspadai selama periode Nataru. Pada bulan Desember 2025, rute penerbangan yang berisiko terdampak meliputi:
- Wilayah Laut Natuna,
- Selat Karimata bagian selatan,
- Selat Makassar,
- Laut Sulawesi,
- Laut Banda, serta
- Papua bagian utara.
Sementara itu, pada Januari 2026, potensi awan Cumulonimbus diprakirakan terjadi di rute penerbangan di:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Sekitar Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan Nusa Tenggara,
- Laut Jawa,
- Selat Makassar,
- Laut Banda,
- Laut Arafura, serta
- Wilayah Papua.
Aktivitas Gelombang Laut saat Nataru 2025/2026
Untuk sektor transportasi laut, BMKG mengobservasi dan menganalisis bahwa pada bulan Desember 2025, gelombang laut dengan kategori sedang, berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter, diprakirakan terjadi di:
- Perairan barat dan selatan Sumatra,
- Selat Sunda,
- Perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur,
- Perairan utara Kepulauan Anambas dan Natuna, serta
- Samudra Pasifik utara dari Halmahera hingga Papua.
Memasuki Januari 2026, gelombang sedang diprakirakan masih terjadi di wilayah:
- Perairan barat Sumatra,
- Selat Sunda,
- Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur,
- Utara Anambas dan Natuna,
- Laut Natuna Utara,
- Laut Halmahera,
- Kepulauan Sangihe Talaud, serta
- Utara Papua Barat hingga Samudra Pasifik utara.
Adapun gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter perlu diwaspadai di wilayah Laut Natuna Utara.
Potensi Banjir Rob di Bulan Desember 2025
BMKG juga mencatat bahwa potensi banjir rob masih berlanjut pada pertengahan Desember, terutama di wilayah Banten, Jakarta, pesisir utara dan timur Jawa, serta beberapa wilayah di Kepulauan Riau dan Kalimantan, termasuk Pantai Utara Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat.
Perkiraan Puncak Musim Hujan saat Nataru
Masih mengutip situs resmi BMKG, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah, dengan kisaran sekitar 300 hingga 500 milimeter per bulan.
"Wilayah yang berpotensi mengalami kondisi tersebut meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan. Sementara itu, sebagian besar wilayah Kalimantan secara klimatologis berada dalam musim hujan sepanjang tahun," jelasnya.
Ini daftar wilayahnya.
- Wilayah dengan perkiraan puncak musim hujan periode Januari - Februari 2026:
- Lampung
- Bengkulu
- Jawa
- Bali
- Nusa Tenggara
- Wilayah dengan perkiraan puncak musim hujan periode Desember 2025:
- Sebagian besar wilayah Sumatra, kecuali Bengkulu dan Lampung.
Simak juga Video: BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Guyur Kaltim-Pulau Jawa saat Nataru











































