Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penanganan akses Bireuen pascabencana dengan memasang jembatan bailey di sejumlah titik jembatan yang putus akibat banjir dan longsor. Upaya ini dilakukan untuk membuka isolasi wilayah dan memulihkan konektivitas utama.
Kementerian PU mengerahkan personel dan alat berat untuk memperbaiki jalur di Kabupaten Bireuen, termasuk jembatan penghubung yang rusak berat. Pemasangan jembatan bailey menjadi prioritas sebagai akses sementara bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan konektivitas adalah urat nadi pemulihan pascabencana.
"Akses jalan dan jembatan adalah kunci utama pergerakan logistik, pelayanan darurat, dan pemulihan ekonomi masyarakat. Karena itu, kami bekerja tanpa jeda sejak awal untuk memastikan keterisolasian wilayah bisa ditangani secepat mungkin. Keselamatan masyarakat dan kelancaran mobilitas menjadi prioritas kami," ucap Dody, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh menangani kerusakan di ruas Jalan Kota Bireuen-Batas Bireuen/Aceh Utara, termasuk runtuhnya bentang Jembatan Krueng Tingkeum/Kuta Blang. Jalur alternatif disiapkan lewat pemasangan Jembatan Bailey di Awe Geutah yang ditargetkan selesai 14 Desember 2025.
Secara paralel, pemasangan jembatan bailey juga dilakukan pada jembatan eksisting Krueng Tingkeum. Penanganan turut berlangsung di ruas Jalan Kota Bireuen-Batas Bener Meriah yang terputus akibat kerusakan oprit Jembatan Teupin Mane, dengan target rampung 15 Desember 2025.
Pada ruas Batas Bireuen/Bener Meriah-Batas Bener Meriah/Aceh Tengah terdapat enam titik jembatan putus serta longsor. Setelah Teupin Mane selesai, pemasangan jembatan bailey di titik lainnya ditargetkan bertahap hingga 30 Desember 2025.
Sebagian besar ruas jalan nasional di Aceh kini kembali fungsional setelah penanganan cepat. Ruas Banda Aceh-Meureudu dan Lhokseumawe-Langsa sudah dapat dilalui, dengan pembersihan sedimen ditargetkan selesai 10 Desember 2025.
Ruas Kota Langsa-Kuala Simpang dibersihkan dengan target rampung 9 Desember 2025. Adapun ruas Kuala Simpang-Batas Sumut telah fungsional dengan pembersihan material yang masih berlangsung.
Akses Simpang Uning (Takengon)-Uwaq-Batas Aceh Tengah/Gayo Lues-Blangkejeren dapat dilalui roda dua dan sedang dibuka untuk roda empat dengan target 15 Desember 2025. Ruas Kutacane-Batas Sumut juga telah fungsional.
Sementara itu, ruas Genting Gerbang-Celala-Batas Aceh Tengah/Nagan Raya sudah terhubung untuk roda dua. Perbaikan akses menuju Jembatan Krueng Beutong ditargetkan selesai 17 Desember 2025. Kementerian PU memastikan seluruh pemulihan dilakukan progresif dengan prioritas keselamatan masyarakat.
Lihat Video 'Menkes Sebut RS di 6 Kabupaten/Kota di Aceh Masih Terkendala':
(akn/ega)