Pemerintah Provinsi Banten (Pemprov) mengatakan ada investor luar negeri yang tertarik membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) atau angin. Saat ini, investor tersebut masih meneliti lokasi yang potensial.
"Kita akan membangun PLTB dari batas Ujung Kulon sampai (perbatasan) Pelabuhan Ratu. Kita akan bangun sekitar 200 megawatt. Investor sudah ada, salah satunya sudah menyimpan alat untuk memonitor berapa ketinggian, kecepatan angin, karena tidak bisa sembarangan," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten, Ari James Faraddy, di Serang, Senin (8/12/2025).
Ari menyebutkan penelitian bisa berlangsung lama. Dia belum mengetahui kapan penelitian itu selesai.
"Mereka butuh waktu lama untuk penelitian, bahkan sampai satu tahun. Tapi alat sudah mereka pasang," ujarnya.
Dia mengatakan kemungkinan akan ada dua lokasi PLTB. Satu lokasi ditargetkan mampu menghasilkan energi sebesar 100 megawatt.
Selain PLTB, Pemprov Banten menyatakan ada investor asing yang tertarik membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Lebak. PLTS tersebut disebut sebagai yang terbesar di Indonesia.
"Ada investor yang akan membangun pembangkit listrik tenaga surya 400 megawatt di Lebak. Akan jadi padang pasir PLTS," katanya.
Sama seperti PLTB, Ari belum dapat memastikan kapan PLTS akan dibangun. Dia hanya menyebutkan investor masih melakukan kajian pembangunan.
"Masih dalam kajian, yang pasti investasi sudah ada dan sudah siap. Investor dari luar akan membangun PLTS terbesar sehingga kita bisa mengurangi gas efek rumah kaca," ujarnya.
(aik/haf)