.webp)
Aiptu Hadi Hamonangan Sitanggang mendirikan Kelas Anak Indonesia, ruang belajar komputer gratis untuk anak-anak kurang mampu di Sibolga, Sumatera Utara. Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota Baringin, Polres Sibolga, itu merintis program inovatif tersebut sejak tahun 2016.
Atas inovasinya itu, Aipda Hadi diusulkan Biro SDM Polda Sumut dalam Hoegeng Corner 2025. Kepada detikcom, pria yang akrab disapa 'Mister Polisi' itu menceritakan awal mula dirinya menggagas Kelas Anak Indonesia.
"Jadi waktu 2016 itu singkat cerita itu kan ada sebuah permukiman di wilayah kelurahan saya, itu rata-rata penduduknya kaum marjinal yang terpinggirkan, mereka yang taraf ekonominya kurang mampu. Terus karena ekonomi susah timbullah di situ masalah-masalah sosial, bahkan ada beberapa di situ bandar narkoba," kata Aiptu Hadi kepada detikcom, Kamis (7/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena hal tersebut, Aiptu Hadi mencari solusi dari masalah sosial di desa binaannya. Pertama yang terpikir adalah menyelamatkan anak-anak dari kegiatan-kegiatan negatif, yakni menjadi kurir narkoba karena dimanfaatkan bandar.
"Karena bandar narkobanya sudah mulai mengajak-ngajak anak-anak kecil, anak-anak remaja supaya mereka bisa jadi kurir," ucapnya.
Dalam memberantas narkoba di desa binaannya, Aiptu Hadi mengawalinya dengan pendekatan kepada warga lewat kegiatan-kegiatan positif bersama anak-anak setempat. Dia bekerja sama dengan lurah untuk mengadakan perpustakaan untuk meningkatkan literasi anak-anak.
Tak butuh waktu lama, anak-anak di desa binaannya semakin tertarik dengan kegiatan literasi bersama Aiptu Hadi. Dia pun mengembangkan kegiatannya dengan mengajarkan Bahasa Inggris. Kiprah Aiptu Hadi disambut baik oleh para orang tua dari anak-anak yang ikut kegiatan dengan Hadi.
"Jadi itulah media kita agar anak-anak remaja, anak kecil itu tidak gabung dengan pelaku-pelaku narkoba. Terus kita panggil pemuda-pemuda situ, kerja sama. Jadi bentuknya komunitas, minta bantuan tokoh masyarakat, tokoh pemuda," ujarnya.
Setelah warga setempat sudah percaya dengan pergerakan Aiptu Hadi, baru personel Polres Sibolga turun tangan menggerebek markas dari bandar narkoba di desa binaannya tersebut. Si bandar pun ditangkap Polres Sibolga.
"Kalau sebelum ada kegiatan ini, kita takutkan masyarakat di situ (nyerang polisi), karena bandar narkoba di situ agak royal suka memberi bantuan sosial ke masyarakat," kata Hadi.
"Setelah gerakan ini, mereka percaya sama kita, polisi, terus kita kasih pemahaman dan akhirnya setelah itu pasukan dari Polres langsung nangkap itu bandar untuk bersihkan dan tidak ada dukungan dari masyarakat untuk membela mereka lagi," tambahnya.
Bangun Ruang Belajar Komputer Gratis
Kegiatan positif Aiptu Hadi bersama anak-anak di desa binaannya semakin berkembang dan didukung warga. Dia pun membuka kelas untuk anak-anak belajar komputer secara gratis, yang dinamakan Kelas Anak Indonesia.
Aiptu Hadi menggandeng tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk mengembangkan kegiatannya tersebut. Dia merogoh kocek sendiri untuk menyediakan 3 laptop. Aiptu Hadi juga rajin mengunggah kegiatannya di Facebook hingga mengundang banyak orang baik yang ingin menjadi donatur.
"Dulu yang laptop cuma 3, sekarang kita sudah ada hampir 17 buah komputer lengkap dengan bangunan sendiri pake AC dengan ukuran 2x12 meter, listrik sama internet kita dapat fasilitas. Saat ini dari 9 tahun lebih kegiatan ini memang sudah ratusan anak yang sudah bergabung di sini dan untuk yang kegiatan saat ini ada 40-50 anak yang rutin kegiatan," jelasnya.
Hingga kini, kegiatan belajar komputer gratis itu berlangsung setiap hari. Aiptu Hadi dibantu sejumlah relawan untuk mengajarkan mulai dari basic, yaitu mengetik dengan 10 jari hingga belajar editing video dan foto.
"Kalau untuk yang office typing 10 jari mungkin saya lah yang bisa ngajar sama relawan. Tapi kalau untuk yang agak tinggi pelajarannya kayak macam koding, buat game, desain 3D sama kita mulai juga videographer, itu kita beli video pembelajaran online," ucap Hadi.
 Aiptu Hadi Hamonangan Sitanggang mendirikan Kelas Anak Indonesia, ruang belajar komputer gratis untuk anak kurang mampu di Sibolga. Foto: dok. Instagram Kelas Anak Indonesia |
Hingga kini, Aiptu Hadi selalu menyisihkan uang pribadinya untuk operasional ruang belajar komputer gratis, minimal Rp 500 ribu per bulan untuk perbaikan alat-alat. Namun ia beruntung karena Kapolres Sibolga pun memberikan sumbangan bulanan untuk biaya internet di Kelas Anak Indonesia.
Atas kegiatannya itu, Aiptu Hadi diberi penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2023. Dia berharap kegiatannya itu bisa bermanfaat untuk peningkatan ilmu dan kemampuan anak-anak setempat.
"Harapan kita karena ini rata-rata kan anak kurang mampu, mungkin kuliah pun mereka enggak sanggup. Jadi, mungkin ketika mereka lulus dari sini, mereka bisa gunakan ilmu yang mereka dapatkan di sini untuk mencari nafkah, untuk bisa mereka gunakan menghidupi dirinya, bisa jadi bahan mata pencarian," imbuhnya.
(fas/knv)
