.webp)
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menjelaskan penyebab banjir yang melanda wilayah sekitar aliran Kali Ciliwung, seperti Kampung Melayu dan Cawang. Kawasan tersebut disebut masih terdampak karena pembebasan lahan dan pembangunan sheet pile yang belum rampung.
"Ya, kalau itu kan masih di sepanjang aliran Kali Ciliwung yang belum selesai pembebasan maupun pembangunan sheet pile-nya, itu pasti ketika air Ciliwung naik pasti akan masuk ke wilayah yang memang masih rendah," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin kepada wartawan, Senin (8/12/2025).
Munjirin memastikan proses pembangunan sheet pile terus berjalan. Ia menjelaskan proses pembebasan lahan untuk pembangunan sheet pile telah dimulai pada tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti seiring waktu sesuai dengan program dari Pak Gubernur (Pramono Anung) bahwa tahun ini insyaallah daerah Cawang-Cililitan mungkin akan diselesaikan pembebasan lahannya oleh Dinas SDA (Sumber Daya Air) dan tahun-tahun berikutnya pasti berproses ke Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Kebon Manggis," ujarnya.
Dia menjelaskan pembebasan lahan di Cawang-Cililitan ditargetkan selesai tahun ini. Dia berharap segera selesai.
"Yang untuk Cawang-Cililitan, sebagian besar mau diselesaikan tahun ini. Cawang-Cililitan," katanya.
Sebelumnya, banjir sempat merendam sedikitnya 15 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung pada Minggu (7/12) kemarin. Kampung Melayu dan Cawang menjadi daerah yang paling terdampak banjir, dengan ketinggian hingga 80 cm.
"Sampai pukul 09.00 WIB (7/12), terdapat 15 RT yang terendam banjir," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (7/12).
Yohan mengatakan banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga mengakibatkan Kali Ciliwung meluap.
Simak juga Video Hujan Deras, Sibolga-Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir
