Wakil Menteri Dalam Negeri RI (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan perempuan Indonesia perlu menjadi sosok yang inovatif, kolaboratif, dan transformatif. Hal itu agar mampu menjawab tantangan zaman dan berperan lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan sosial modern.
Pesan tersebut disampaikannya saat membuka Kongres II Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), yang mengusung tema 'Meningkatkan Kapasitas dan Kepemimpinan Perempuan Indonesia Inovatif, Kolaboratif, Transformatif', di Ballroom Hotel Ambhara, Jakarta.
"Kolaboratif ini sangat penting sekali. Tadi Ketua Umum sedikit sudah menyampaikan jejaringnya," kata Ribka, dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana melakukan kolaborasi kerja, dengan siapa, apa sudah berjalan. Kemudian transformatif, bagaimana dari nilai yang lama, kita bisa transformasi pada nilai baru, dengan perubahan baru," sambungnya.
Ribka menjelaskan cendekiawan merupakan kelompok yang berpikir cerdas, memiliki inovasi, dan mampu menggali gagasan untuk meningkatkan kapasitas berpikir demi kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan, Papua memiliki kekayaan sumber daya alam dan kearifan lokal yang dapat menjadi modal besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Papua juga memiliki sumber daya alam dan daya potensi manusianya. Inilah modal kita di Papua yang tidak [boleh] kita biarkan begitu (saja)," ujar Ribka.
Ribka menuturkan di tengah kekayaan tersebut, perempuan Papua hadir sebagai pelindung keluarga sekaligus penggerak ekonomi berbasis komunitas.
Meski pada 2025 masih terdapat jurang kesenjangan yang perlu dijembatani, Ribka tetap optimistis perempuan memiliki posisi penting dalam pembangunan. Hal itu antara lain terlihat dari meningkatnya keterlibatan perempuan sebagai legislator di tingkat pusat maupun daerah.
"Saya sudah promosikan dua perempuan pernah menjadi Pj Bupati, karena saya ingin merubah stigma yang selama ini, masyarakat Papua menganggap bahwa perempuan itu tidak bisa," kata Ribka.
Ke depan, Ribka berharap kesetaraan gender, martabat, dan harga diri perempuan terus meningkat. Ia menilai perempuan memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan-mulai dari mengelola keluarga, menjaga generasi, merawat alam, hingga berkontribusi pada pembangunan sosial.
Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum CPP Rosaline Irene Rumaseuw serta Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Tonton juga video "Wamendagri Sebut Putusan 4 Pulau Masuk Sumut Bisa Berubah"
(anl/ega)










































